BERBAGI
KOPI TAKAR--Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution memperkenalkan paket kppi takar kepada Menkumham Yasonna Laoly, Gubernur Edy Rahmayadi, Walikota Medan Bobby Nasution, dan peserta Roving Seminar Kekayaan Intelektual (KI) , yang berlangsung di Medan pada,Rabu (13/4-2022). (foto: ist)

MEDAN, BERITAHUta.com—Kopi takar khas Mandailing belum begitu dikenal di negeri ini. Karena itu, Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utammi Nasution sengaja coba memperkenalkan paket kopi takar kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Bukan hanya ada Yasonna Laoly, pada saat Atika Azmi Utammi memperkenalkan paket kopi taker itu, ada sejumlah pejabat lainnya yang menyaksikannya. Mereka ada peserta acara Roving Seminar Kekayaan Intelektual (KI) yang diadakan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) Kemenkumham di Ballroom JW Marriott Hotel, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (13/4-2022).

Paket kopi takar yang diperkenalkan wakil bupati itu di dalamnya ada kopi mandailing jenis arabika dan robusta, kayu manis, gula aren, dan gelas dari batok kelapa.

“Isi paket tersebut merupakan kekayaan alam yang telah dieksplorasi dan dikalibrasi menjadi kekayaan intelektual. Selain untuk menjaga kekayaan intelektual daerah, acara ini juga saya manfaatkan untuk mengenalkan produk Madina. Bentuk dukungan kepada UMKM, paketan kopi takar saya jajakan ke Pak Menkumham @yasonna.laoly, Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual, dan Direktur Pengembangan KI Kreatif Kemenparekraf untuk diberikan kepada Pak Menteri @sandiuno,” tulis Atika di laman facebook-nya, dikutip Kamis (14/4-2022).

Sembari berdiskusi seputar upaya-upaya memajukan UMKM, Atika Azmi Utammi juga menawarkan paket kopi takar tersebut kepada beberapa kepala daerah, di antaranta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Ini adalah bentuk perhatian Pemkab Madina terhadap kopi mandailing, baik arabica maupun robusta,” tulisnya.

Edy Rahmayadi di acara tersebut menyatakan komitmennya terus mendorong seluruh kekayaan intelektual yang ada didaftarkan ke Kemenkumham, sehingga sah secara hukum dan mendapat proteksi dari negara, serta berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

“Terima kasih karena kepercayaan Sumut sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara seminar HKI ini. Saya berharap semakin banyak yang akan mendaftarkan dan menjadi nilai positif dalam menumbuhkan pemulihan ekonomi di Indonesia, khususnya di Sumut,” katanya. (*/dbs)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here