PANTAI BARAT, BERITAHUta.com—Peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) di SD Negeri 346 Kampung Kapas, Kecamatan Batahan, Mandailing Natal (Madina) pada, Kamis (2/5/2024) pagi, berlangsung meriah. Atraksi paling memukau adalah ketika para siswi sekolah ini menampilkan tari piring.
Lima penari, masing-masing: Ummi Narisya, Paira Nadia, Ismaini, Aulia Nurjanah, dan Marsya Rahayu tampil apik dengan mengenakan pakain adat melayu.
Dihadapan kepala sekolah, para guru, komite sekolah, orangtua murid, warga dan siswa-siswa SDN 346 Kampung Kapas para penari binaan Boja Lubis,S.Pd. tampak piawai serta lincah mengiringi alunan khas musik tari piring.
Sekadar mengingatkan, dikutip dari berbagai sumber tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang berasal dari Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Tarian ini menampilkan atraksi menggunakan piring.
Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan diselingi dengan mendentingkan piring yang dibawa pakai cincin di jari penari. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.
Jumlah penari tari piring biasanya ganjil, terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Para penari mengenakan pakian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.
Tari ini dipopulerkan oleh Huriah Adam. Saat ini, tari piring dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat. Bersama tari saman, pendet, dan jaipong, tari ini menjadi tarian populer Indonesia yang kerap ditampilkan di ajang promosi pariwisata dan kebudayaan, termasuk setiap momen-momen tertentu seperti HUT RI, Hardiknas, dan lainnya.
Sementara itu, selain atraksi tari piring, peringatan Hardiknas di SDN 346 Kampung Kapas juga menampilkan berbagai kegiatan kesenian lainnya. Seperti di tempat lain, di sini juga berlangsung upacara dalam rangka Hardiknas 2024.
Saat menyampaikan sambutan, Kepala SDN 346 Kampung Kapas Darmin, S.Pd. mengingatkan para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. “Pendidikan Indonesia tentu mengalami banyak perubahan sehingga membutuhkan refleksi dari kita, seluruh pelaku pendidikan. Refleksi itu sendiri sudah tertuang dalam amanat pemerintah dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 ini,” katanya.
Dia menyebutkan dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, mereka tetap berkomitmen meningkatkan kualitas lulusan sekolah tersebut.
Kepada para murid, Darmin mengingatkan agar lebih serius belajar sehingga bisa berprestasi. “Tidak ada orang sukses pada bidang apapun, tanpa belajar. Baik secara formal maupun non-formal,” sebutnya. (*)
Editor: Akhir Matondang