BERBAGI
Moechtar Nasution

BERITAHUta.com— Berbagai elemen masyarakat terus mendasak kepolisian mengungkap dan menangkap pemilik akun facebook Rizky Hardiansyah. Kali ini, Al Washliyah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut juga buka suara.

Wakil Ketua Al Washliyah Madina Moechtar Nasution mendesak pihak berwajib secepatnya melakukan pengusutan atas dugaan penistaan yang dilakukan akun facebook Rizky Hardiansyah.

Pemilik akun Rizky Hardiansyah belum lama ini memposting foto-foto berupa penghinaan dan pelecehaan terhadap Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM), Madina.

Pihak Musthafawiyah sebenarnya sudah melaporkan dugaan penghinaan dan pelecehaan yang dilakukan Rizky Hardiansyah ke Polres Madina, namun sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan penjelasan mengenai perkembangan penyelidikan yang mereka lakukan.

Bahkan, alumni  pesantren terbesar dan tertua di Sumut, ini yang tergabung dalam DPD Keluarga Abituren Musthafawiyah (KAMUS) Kota Medan juga sudah melaporkan hal serupa ke Polda Sumut.

“Ini sudah kali kedua akun facebook tersebut melakukan penistaan dan pelecehan terhadap institusi pendidikan yang memiliki jumlah santri sekitar 13 ribu itu, ” kata Nasution, demikian ia biasa disapa, kepada media ini melalui sambungan telpon, Jumat petang (19/2-2021).

BERITA TERKAIT  Penjelasan Polda Sumut Simpang Siur, Kasus PT SMGP Penyelidikan atau Penyidikan?

Ia berharap kepolisian lebih serius terhadap penanganan dugaan penistaan yang dilakukan akun facebook Rizky Hardiansyah. Sebab tidak menutup kemungkinan hal ini berpotensi mengganggu susana kondusif di tengah masyararakat, khususnya di Madina.

“Postingan pertama akun tersebut sudah pernah dilaporkan KAMUS Kota Medan dan muncul lagi postingan kedua. Ini pasti sangat mencederai harkat, martabat dan kehormatan Pesantren Musthafawiyah yang sudah berusia seabad lebih, ” ungkapnya kesal.

Polres Madina, kata Nasution, harus lebih serius mengusut dan menuntaskan persoalan ini dengan cara menangkap pemilik akun tersebut untuk diminta pertanggungjawaban secara hukum.

“Persoalan ini sudah menjadi keresahan di kalangan santri dan alumni yang tersebar luas di seluruh penjuru NKRI. Karena itu, Al Washliyah Madina sebagai ormas Islam meminta atensi dari pimpinan kepolisian, baik Polda Sumut maupun Polres Madina supaya secepatnya mengungkap siapa pemilik akun yang meresahkan tersebut,” ujarnya.

BERITA TERKAIT  Rizal-Rolan Juara, Turnamen Bulutangkis Ini Ditutup Makan Malam Menu “Gule Itik”

Nasution khawatir ekses penistaan yang berulang dari akun Rizky Hardiansyah dapat memancing kemarahan umat Islam. Selain jumlah santri dan alumni pesantren ini sangat banyak, Musthafawiyah sendiri merupakan kebanggaan masyarakat Madina.

“Jika berlarut-larut berpotensi menjadi bom waktu yang setiap saat bisa memicu ledakan amarah. Sesungguhnya hal ini sangat kita tidak inginkan,” katanya.

Cyber crime Polri kan ada untuk melacak akun tersebut. Jika memang Polres Madina belum memiliki unit-nya, saya kira bisa koordinasi dengan Polda Sumut supaya kondusifitas Madina tetap terjaga dengan baik,” sebutnya.

Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat juga sudah buka suara mengenai dugaan pelecehaan dan penistaan yang dilakukan akun facebook Rizky Hardiansyah.

Namun, meskipun sudah beberapa pekan persoalan ini dilaporkan ke pihak kepolisian, sampai saat ini belum diketahui hasil penyelidikan yang dilakukan aparat penegak hukum tersebut. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here