BERBAGI
foto: diskominfo madina

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com– Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utammi Nasution memimpin rapat Advokasi Sosialisasi Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka penanggulangan KLB Polio C VDPV 2 Madina tahun 2023 .

Rapat yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Madina pada, Senin (6-2-2023), antara lain dihadiri Kapolres AKBP HM Reza CAS, Sekdakab Alamulhaq Daulay, Kadis Madina dr. Faisal, Kepala RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan, dan Ketua IDI Madina dr. Safran.

Atika mengatakan ada enam poin yang harus diikuti untuk mencapai target yang disetujui. Pertama, Sub PIN dilaksanakan dengan memberikan imunisasi novel oral polio vaccine type 2 (NOPV2) kepada seluruh sasaran usia 0-59 bulan, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

BERITA TERKAIT  Minta Gultom Ditindak tegas, Harun dan Ijeck Temui Kepala Kanwil Hukum & HAM Sumut

Kedua, sub PIN sejumlah dua putaran yang dimulai pada 13 Februari 2023. Ketiga, masing-masing putaran sub PIN dilaksanakan dalam waktu satu minggu ditambah lima hari sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan. Target cakupan sekurang-kurangnya 95 persen untuk masing-masing putaran.

Keempat, estimasi jumlah sasaran Madina 45.760 balita dengan jumlah alokasi vaksin dan logistik 2288 vial/114.400 dosis. Kelima, pencatatan dan pelaporan melalui asik dan smile rutin. Dan terakhir, pengelolaan limbah akan dikelola oleh Dinkes Provinsi dengan peniripan sementarapada TPS B3.

BERITA TERKAIT  Demo Carut Marut Seleksi PPPK Madina, Mahasiswa Minta Bupati Copot Dollar & Hamid

“Ini hal yang tak terduga, sehingga salah satunya kendalanya harus sama-sama kita hadapi,” kata Atika.

Atika berharap pada rapat tersebut unutk seluruh jajaran memberikan saran dan masukan. Wabup juga mengatakan WHO merekomendasikan  daerah yang tetangga dengan Aceh wajib melaksanakan imunisasi.

Perlu sinergitas, kebersamaan dan kekompakan, agar dapat mensukseskan PIN untuk mencegah polio di Madina.

“Ini bukan hanya soal laporan, tetap tentang menyelamatkan masa depan anak-anak yang rentan terkena virus polio,” kata Atika. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI