MEDAN, BERITAHUta.com—Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utammi Nasution menjadi peserta kegiatan roving seminar Kekayaan Intelektual (KI) di Hotel JW Marriot Medan pada, Rabu (13/4-2022). Acara ini berlangsung dua hari, 13-14 April 2022.
Rencananya, roving seminar ini dilaksanakan di tujuh provinsi, yaitu Sumut, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat. Sumut menjadi lokasi pertama pelaksanaan roving seminar KI.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan staf ahli Mendagri.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengikutinya melalui zoom meeting.
Roving seminar kali pertama dilaksanakan ini juga diikuti para kepala daerah, pimpinan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan dari seluruh provinsi di Sumatera. Ikut jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Yasonna menegaskan komitmen pemerintah mendorong kemajuan KI di Indonesia guna mewujudkan pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional.
Supaya KI dapat menopang perekonomian negara, kata Yosanna, masyarakat Indonesia perlu menerapkan empat pilar utama KI: penciptaan; perolehan atau perlindungan; penegakan hukum, dan komersialisasi KI.
“Ekosistem KI merupakan siklus perputaran ekonomi yang digerakkan oleh inovasi dan kreativitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,” katanya.
Untuk itu, dia meminta seluruh pemangku kepentingan dari sektor pemerintah dan privat di pusat maupun di daerah bersinergi memanfaatkan sistem KI nasional agar dapat mendukung pemulihan dan pembangunan ekonomi.
Yosanna berharap kegiatan roving seminar kekayaan intelektual yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkum HAM ini dapat menjadi langkah awal komitmen bagi para pimpinan daerah guna mendorong masyarakat di wilayahnya peduli terhadap KI.
“Diharapkan roving seminar KI ini dapat menjadi awalan komitmen bersama untuk memantapkan langkah kolaborasi antara kementerian/lembaga yang saling bersinergi dalam mewujudkan ekosistem KI yang dapat menjadi pilar bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional yang merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Yosanna. (*)
Editor: Akhir Matondang