BERBAGI
BUKA MUSRENBANG--Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Madina 2023 di Gedung Serbaguna, Panyabungan pada, Senin (21/3/2022). (foto: istimewa)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utammi Nasution membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Madina 2023 di Gedung Serbaguna, Panyabungan pada, Senin (21/302022).

Atika mengatakan Musrenbang merupakan perencanaan dengan pendekatan partisipatif yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

“Semua pihak dimaksudkan untuk menyerap aspirasi sesuai kebutuhan pembangunan serta untuk membangkitkan rasa memiliki terhadap hasil-hasil pembangunan,” katanya.

Di sisi lain, kata dia, Musrenbang merupakan tempat strategis bagi para pihak dalam merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan melibatkan tiga pilar pembangunan, yaitu pemerintah daerah, masyarakat dan swasta/dunia usaha, termasuk pokok-pokok pikiran DPRD.

Menurut Atika, pada dasarnya output Musrenbang menjadi masukan penting dalam merumuskan dan menyempurnakan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan dijadikan acuan atau pedoman dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2023 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023.

Berkenaan dengan hal itu, Atika memandang Musrenbang sebagai momentum penting menyatukan pola pikir atau aspirasi dari berbagai pelaku pembangunan. Selain itu, mengintegrasikannya dengan berbagai bidang urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang bersifat sektoral maupun lintas sektoral dari pemerintah provinsi maupun pusat.

“Kita menyadari bahwa kualitas keterpaduan perencanaan sangat menentukan capaian kinerja pembangunan,” ujar Atika.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pentingnya proses perencanaan sebagai pedoman atau rujukan dalam pelaksanaan pembangunan,” kata wakil bupati.

Atika menyebutkan, Pemkab Madina menyadari pentingnya kualitas perencanaan. Sebab, tidak dapat dipungkiri tingkat capaian kinerja (keberhasilan) pembangunan ditentukan kualitas perencanaan itu sendiri.

Musrenbang RKPD Madina telah diawali kegiatan Musrenbang di tingkat desa, kecamatan, dan konsultasi publik.

Semua itu, telah mencerminkan mekanisme perencanaan pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, demokrasi, transparansi, dan integrated planning.

“Dengan demikian, diharapkan dapat mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat, serta terintegrasinya kebijakan dan program pembangunan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Atika.

Pemkab Madina terus berkomitmen meningkatkan capaian kinerja pembangunan berkualitas. Sehingga, visi-misi dan tujuan pembangunan Madina dapat diwujudkan bersama.

Untuk pencapaian dimaksud, pemkab memberikan peran lebih banyak kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan.

Satu di antaranya pencapaian pembangunan dalam rangka menumbuhkan partisipasi masyarakat, mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.

Tema RKPD 2023, yaitu optimalisasi potensi dan daya saing daerah melalui kolaborasi pembangunan guna meningkatkan produktivitas ekonomi.

Kegiatan ini antara lain diikuti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Kapolres Madina AKBP H.M. Reza Chairul AS., Sekdakab Gozali Pulungan, Asisten I Alamulhaq Daulay, Asisten II Erman Gafar, Asisten III Sahnan Batubara, dan para pimpinan OPD. (*)
Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here