BERITAHUta.com—Seorang bocah umur sekitar 1,5 tahun ditemukan tewas di dalam kolam ikan lele di belakang rumahnya. Diduga korban main di pinggir kolam, lalu terpeleset.
Karena tidak seorang pun melihat kejadian itu, bocah bernama Yohanna Risky Simanjuntak, tak bisa menyelamatkan diri sehingga nyawanya tidak terselamatkan.
Kejadian yang menimpa putri kesayangan pasangan Hotan Jona Simanjuntak (30) dan Rina Wanni Pardede (28), tersebut terjadi pada Jumat (15/2), sekitar pukul 09.00.
Sumber Beritahuta.com menyebutkan, pagi itu hanya Risky dan Nursaida (18), tante korban, yang berada di rumah beralamat di Komplek Perumahan Perkebunan PTP III Apd. IV, Desa Perkebunan, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumut.
Pagi itu, seperti biasa setelah kedua orang tua Risky berangkat kerja, Nursaida melakukan pekerjaan rutin, antara lain, mencuci piring. Sementara saat itu korban sedang asik bermain di dalam rumah.
Beberapa saat kemudian, Risky hendak masuk ke kamar mandi, namun dilarang Nursaida. Si tante juga mengunci pintu kamar mandi. Karena tidak dibolehkan masuk kamar mandi, Risky pun pergi meninggalkan tantenya di dapur.
Tanpa merasa curiga, Nursaida melanjutkan pekerjaannya mencuci piring. Usai membereskan urusan dapur, ia baru teringat pada korban. Lalu, coba dicari di dalam rumah, tapi tidak ada.
Sejurus kemudian, Nursaida mencari di sekitar luar rumah, juga tidak ada. Karena mulai was-was, ia memanggil Joni Tambunan (55), seorang tetangga, agar turut mencari korban.
Tak lama kemudian, mereka melihat Risky sudah berada di dalam kolam ikan lele dalam keadaan terapung. Diduga saat itu si bocah sudah meregang nyawa.
Nursaida dan Joni teriak minta tolong. Setelah tetangga berdatangan, mereka menghubungi kedua orangtua korban di tempat kerjanya masing-masing.
Sementara untuk memastikan kondisi Risky, Nursaida dan warga membawanya ke puskemas terdekat. Namun, setelah dilakukan pengecekan medis, ternyata betul korban sudah meninggal.
Sekitar pukul 11.00, petugas Polsek Batunadua datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara).
Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, S.Ik., MH., melalui Kasatreskrim AKP. Abdi Abdullah, SH., kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas puskemas, di tubuh korban tidak ditemukan bekas benturan benda keras. Meskipun begitu, kami masih terus melakukan penyidikan atas kasus ini,” kata kapolres. (lily lubis)