PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Lagi-lagi aktivitas PT SMGP memakan korban. Selasa sore (27/9-2022), sekitar pukul 18.00, belasan warga Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Mandailing Natal (Madina), Sumut dilarikan ke RSUD Panyabungan karena diduga mengalami keracunan gas yang diduga dari aktivitas perusahaan panas bumi tersebut.
Belum diketahui nama-nama korban, namun hingga pukul 19.00, korban yang sudah tiba di RSUD Panyabungan sekitar 15 orang. Suara sirene ambulans sekitar 15 sekali masih meraung-raung melintas pusat Kota Panyabungan, ibu kota kabupaten ini.
Korban yang sudah tiba di rumah sakit antara lain: Nurasiah (31) dan Eli (57), kedua warga Sibanggor Tonga. Sedangkan dari Sibanggor Julu, yaitu Murni (40), Parwis (40), serta Siti Aminah (40).
Salah satu korban, Nurasiah, tampak lemas. Seorang keluarga yang ikut menemani ke rumah sakit mengatakan wanita itu sekarang sedang hamil anak ketiga. Petugas medis rumah sakit tampak secara khusus memperhatikan kondisi kesehatan ibu rumah tangga ini.
Belum diketahui secara pasti awal mula musibab ini. Menurut Yasir (19), lelaki yang ikut mengantar neneknya ke rumah sakit, memang pada Selasa petang, PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) ada rencana pembukaan wellpad-T.
Korban bernama Siti Aminah mengatakan pada saat ia keracunan sedang berada di dalam rumah. “Saya di dalam rumah,” katanya.
Korban lainnya, Murni, menyebutkan awalnya dia sedang di dalam rumah. Namun sepengetuannnya pembukaan wellpad sudah selesai, sehingga ia bermaksud mengantar nasi ke suatu tempat.
Baru keluar rumah, dia merasakan bau menyengat dan akhirnya merasakan pusing dan tak tahan lagi berdiri. Ia sempat menanyakan ke salah satu tetangganya, “Kok bau,” katanya.
Kejadian seperti ini untuk kesekian kalinya. Terakhir, 16 September lalu, sembilan warga dilarikan ke rumah sakit akibat diduga keracunan aktivitas PT SMGP. (*)
Editor: Akhir Matondang