PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Mandailing Natal (Madina), Sumut Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution dan rombongan melakukan kunjungan ke PAUD Pelita Harapan Siswa di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina pada, Jumat (9/5/2025).
Dalam kunjungan itu, Ny. Yupri Astuti menyerahkan perlengkapan belajar dan bermain kepada PAUD tersebut. Yakni berupa: tas, pakaian, topi, dan jilbab. Sedangkan alat permainan yang diberikan berupa perosotan dan ayunan.
Turut mendampingi Ny. Yupri Astuti dalam kunjugan itu antara lain Kepala Dinas Pendidikan Rahmad Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan dr. Faisal Situmorang, ketua Dharma Wanita Persatuan, dan sejumlah pengurus PKK Madina.
Bunda PAUD Madina mengingatkan anak-anak merupakan generasi bangsa yang harus diperhatikan agar tumbuh-kembangnya bisa optimal. Sejak usia dini pembentukan jadi diri seorang anak harus dipantau agar tidak melenceng dari kaidah yang diharapkan.
PAUD, kata dia, merupakan tempat anak-anak mengembangkan potensi diri secara optimal dalam berbagai aspek, seperti spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk hidup, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Para guru PAUD diharapkan memahami hal itu sehingga pendidikan yang diberikan terhadap anak didik tidak melenceng dari yang diharapkan,” kata Ny. Yupri Astuti.
Dia menyampaikan apresiasi terhadap guru PAUD yang tak lelah memberikan pendidikan kepada murid Pelita Harapan Siswa.
“Harapan saya tetap semangat dalam memberikan pembinaan karakter terhadap anak-anak, termasuk kepada orang tua agar lebih sabar dalam mendidik anak,” pintanya.
Di tempat yang sama, Camat Panyabungan Timur Arsalan Siregar berterima kasih kepada Bunda PAUD yang berkunjung ke wilayahnya. Dia juga mengapresiasi perhatian dan kepedulian Yupri Astuti terhadap perkembangan pendidikan anak usia dini.
Sementara itu, Plt. Kadis Pendidikan Madina Rahmad Hidayat menyebutkan PAUD merupakan wadah pendidikan dan pembinaan karakter bagi anak. “Guru harus sabar dalam melakukan pembinaan karakter terhadap anak-anak,” katanya.
Saat ini sudah berdiri 259 PAUD di Madina, 20 di antaranya berstatus negeri. Tahun ini, pemerintah menargetkan 118 sekolah baru terbentuk guna memenuhi kebutuhan layanan pendidikan anak usia dini di daerah ini.
Kepala PAUD Pelita Harapan Siswa Erwin Alamsyah mengatakan jumlah murid di sekolah itu tahun ini 30 orang. “Baru kali pertama dapatkan pembinaan dari Dinas Pendidikan,” ujarnya. (ril/*)
Editor: Akhir Matondang