BERBAGI
Bupati Madina H.M. Ja'far Sukhairi Nasution menyampaikan sambutan pada acara tabliq akbar menyambut Ramadan yang berlangsung di Masjid Nur Alan Nur, Desa Parbangunan, Panyabungan, Madina pada,Kamis (7/4-2022). (foto: ist)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Pemkab Mandailing Natal (Madina), Sumut terus mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Kali ini, Pemkab Madina menggelar tabligh akbar di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan pada, Kamis (7/4-2022).

Hadir pada tabligh akbar tersebut, Bupati H.M. Ja’far Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua TP-PKK Hj. Eli Mahrani Ja’far Sukhairi, Kapolres AKBP H.M. Reza Chairul AS, Ketua MUI H. Muhammad Nasir, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Pada tabligh akbar ini, panitia menghadirkan Ustad Abdurrahaman Jailany (Udjay) sebagai penceramah. Ustad dari Jakarta ini kerap mengisi acara ceramah keagamaan di salah satu layar televis nasional.

Dihadapan masyarakat Madina, Ustad Udjay membawakan kajian mengenai sesuatu yang sederhana dan sedang dilakukan oleh umat Islam, yaitu ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

“Pertama-tama kami ucapkan selamat datang di Madina kepada Ustad Abdurrahman Jailany beserta rombongan. Merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami atas kehadiran ustad. Semoga dengan kedatangan ustad membawa berkah dan kesan tersendiri bagi masyarakat Madina,” kata bupati.

Dalam sambutannya, dia menjelaskan kepada Udjay bahwa Madina memiliki tagline Madina bersyukur Madina berbenah. Artinya, masyarakat Madina menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.

“Sebagai contoh, kita merasakan nikmat rasa lapar dan haus. Banyak nikmat yang kita rasakan. Namun, kita sering melupakan rasa syukur itu,”ujarnya.

Madina berbenah, lanjut bupati, berbenah menjadi pondasi, pembenahan dilakukan dimana-mana, pembenahan spiritual dan agama.

Ja’far Sukhairi mengajak masyarakat Madina melalui tabligh akbar untuk bermuhasabah diri dan bermunajat kepada Allah SWT agar masyarakat Madina dijauhkan dari marabahaya dan malapetaka.

“Marilah saling menjaga sesama muslim maupun umat yang lain dan menjadi Islam wasathiyah, yang menjadi perekat umat sehingga tercipta baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur di bumi gordang sambilan yang kita cintai ini,” katanya.

Tabligh akbar ini diakhiri dengan pembacaan salawat berjamaah.

Sebelum tabligh akbar dimulai, Ustad Abdurrahman Jaelany dan rombongan buka puasa bersama di rumah dinas bupati. Kemudian dilanjutkan salat isya dan salat taraweh di Masjid Agung Nur Ala Nur. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here