PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Momentum kegiatan halalbihalal hendaknya dijadikan ajang silaturrahmi dan saling bermaafan atas segala salah dan hilaf.
“Tak ada manusia yang sempurna. Salah dan hilaf adalah manusiawi. Jadikanlah Idul Fitri dan momentum halalbihalal untuk saling bermaafan satu sama lain,” kata H.M. Ja’far Sukhairi Nasution.
Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut, itu menyampaikan hal itu pada acara halalbihalal Badan Otonom PC. NU Madina, Rabu (18/5-2022).
Kegiatan di kantor PC. NU Madina, Desa Parbangunan, Panyabungan, Madina antara lain dihadiri: Rois Syuriah PC. NU KH. Bahauddin Nasution LC.; Syuriah PC. NU Padangsidimpuan Dr. Sumper Mulia Harahap M. Ag.; dan Ketua GP Ansor A. Rizal Lubis.
“Kita harus memberikan maaf kepada orang yang berbuat salah dan jangan egois. Begitu juga sebaliknya,” kata Ja’far Sukhairi.
Dia menyatakan rasa rasa syukur bisa menjalin silaturrahmi dengan jajaran warga NU melalui kegiatan halalbihalal.
Pemda Madina lewat Perbub (Peraturan Bupati) telah membuat tagline “Madina bersyukur Madina Berbenah”. Menurut bupati, tagline itu bertujuan agar dalam kehidupan kita tidak lupa agar selalu bersyukur atas nikmat telah didapat.
Melaksanakan kegiatan halalbihalal, kata kepala daerah, merupakan bagian dari rasa syukur seorang umat muslim atas nikmat rezeki dan umur panjang yang diperoleh.
“Kita bersyukur masih diberi waktu dan kesempatan menjalin silaturrahmi. Bersyukur dan berbenah merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.”
Berbenah, kata Ja’far Sukhairi, bukan saja diartikan “berbenah” bagi Madina, tetapi juga bagi pribadi kita masing-masing. “Ketika ketika masih diberi umur panjang, merugilah kita jika tidak berbenah atas segala hal yang tak baik supaya lebih baik lagi,” katanya. (*)
Editor: Akhir Matondang