BERBAGI
TERIMA PENDEMO--Bupati Madina H.M. Ja'far Sukhairi Nasution menerima pengunjukrasa dari IM3 saat para mahasiswa itu melakukan aksi pada, Jumat (18/2-2022). (foto: diskominfo)

BERITAHUta.com (Panyabungan)— Bupati Mandailing Natal H.M. Ja’far Sukhairi Nasution berjanji menindak lanjuti aspirasi yang disampaikan para mahasiswa yang tergabung dalam DPP-IM3 (Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muslim Mandailing Natal) terkait dugaan pungli terhadap sejumlah kepala sekolah (Kepsek) SD dan SMP di daerah ini.

“Informasi yang disampaikan mahasiswa sangat berharga, namun kita tetap menganut azas praduka tak bersalah,” kata Ja’far Sukhairi ketika menerima pengunjukrasa yang tergabung dalam IM3 pada, Jumat (18/2-2022).

foto: istimewa

Bahkan, dia menyebutkan bakal serius menindaklanjuti informasi dugaan pungli (pungutan liar) terhadap Kepsek SD (sekolah dasar) dan SMP (sekolah menengah pertama). “Saya bakal tangani serius. Ini informasi berharga,” katanya.

BERITA TERKAIT  Pengakuan Ibu Korban Pencabulan, Sebelum Masuk Rumah Suaminya "Merokok" di Luar

Bupati berjanji ia bersama sekdakab, asisten, kepala Inspektorat, kepala OPD terkait bakal mencari kebenaran oknum PNS melakukan pungli. “Terima kasih telah menyampaikan informasi. Ini sangat penting disaat kita ingin membenahi Dinas Pendidikan Madina,” ujarnya.

“Kami dari pemkab selalu terbuka. Jika ada temuan di lapangan, sampaikan. Kalau ada bukti dan benar-benar laporan itu fakta, pasti ada sanksi,” katanya.

Dalam orasinya, IM3 meminta kepala daerah mencopot kepala Inspektorat Madina. Mereka menyebutkan mendapat keluhan dari  sejumlah Kepsek SD dan SMP terkait pungli yang diduga dilakukan ASN (aparatur sipil negara) berseragam dinas Inspektorat.

BERITA TERKAIT  “Kutunggu Walau Tak Pasti”, Inilah Postingan Terakhir Kernet ALS-17 di “FB” Sebelum Tewas di Tol Merak

Berdasarkan data IM3, pungli ini sangat fantastis. Setiap kepsek SD dan SMP dipatok Rp5 juta. Jika dikalikan dengan 478 sekolah, maka jumlahnya Rp2,390 miliar.

“Sesuai pengakuan beberapa kepala sekolah, mereka kerap dijadikan ladang kutipan oleh oknum oknum pemeriksa dari Inspektorat,” kata Mahfus Rosadi Lubis, ketua IM3.

Karena itu, dia meminta bupati Madina mencopt jabatan kepala Inspektorat karena tindakannya melenceng dari tupoksi OPD (organisasi perangkat daerah) itu.”Belum jelas, apakah pungli terkait BOS atau dana lain,” katanya. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here