PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut H.M. Ja’far Sukhairi Nasution kembali mengikuti program salat zuhur berjamaah di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (14/4-2022).
Selain salat zuhur berjamaah, selama bulan Ramadan 1443 Hijiriah ini bupati selalu mengikuti kultum yang disajikan para ustad ternama di Madina.
Setiap siang, Ja’far Sukhairi bersama jamaah lainnya tampak serius menyimak materi kultum. Seperti yang terlihat Kamis (14/4-2022), bupati tampak serius mendengarkan materi siraman rohani yang disajikan Ustad Zainuddin.
Bahkan, bupati juga ikut bergiliran membaca Al Qur’an dalam program tadarus tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina memang mengisi bulan suci Ramadan ini dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Satu di antaranya program salat zuhur berjamaah, kultum, dan tadarus.
Bupati mengatakan program salat zuhur berjamaah dan tadarus tersebut bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, sebagai upaya mendekatkan diri dan berikhtiar mengharap ridho dan ampunan Tuhan Yangmaha Esa.
Ustad Zainuddin dalam ceramah singkatnya mengatakan bulan suci Ramadan menjadi bulan yang paling dinanti dan dirindukan umat muslim di seluruh dunia.
Keberkahan yang hanya ada di dalam bulan suci tersebut menjadikan umat Islam merasakan nikmatnya menjalani ibadah.
Menurut dia, ada beberapa kemuliaan dalam berpuasa. Di antaranya, perasaan senang, gembira, bahagia, dan tentaram saat berbuka puasa.
“Di dunia saja, saat azan berkumandang menandakan magrib telah tiba dan saatnya berbuka puasa. Rasa lapar seharian ditandai dengan makan sesuatu,” kata ustad Zainuddin.
Misalnya, kata ustad, makan kurma, minum air putih, dan sebagainya senangnya luar biasa. “Bagaimana lagi nanti di surga. Allah SWT pasti menjamu hambanya yang menghormati Allah SWT,” katanya. (SN)
Editor: Akhir Matondang