
CIANJUR, BERITAHUta.com—Saddam Husein Dalimunthe (34) bersama keluarga besarnya menyampaikan ucapan terima kepada H.M. Jafar Sukhairi Nasution, bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut, atas bantuan yang diberikan kepada mereka pasca gempa Cianjur.
“Saya atas nama keluarga menyampaikan terima kasih kepada pak bupati atas bantuan yang diberikan. Terus terang, kami tak menduga bakal ada bantuan dari beliau atas musibah kami alami,” kata Saddam pada, Senin pagi (27/11-2022).
Berapa pun nilainya, kata dia, dalam kondisi seperti sekarang sangat berarti bagi mereka. “Keluarga kami di kampung (Sihepeng), juga senang mendengar ada bantuan dari pak bupati. Seperti kami, mereka juga sebelumnya tak menduga. Alhamdulillah,” ujar Saddam melalui sambungan telepon kepada Beritahuta.
Saddam merupakan satu dari dua kepala keluarga (KK) asal Sihepeng, Kecamatan Siabu, Madina yang menjadi korban gempa magnutido 5,6 pada, Senin (21/11-2022). Pusat gempat berlokasi di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Menurut Saddam bantuan yang diberikan bupati sangat berarti bagi keluarganya apalagi sampai saat ini mereka belum bisa beraktivitas secara normal karena gempa susulan masih terus terjadi.
“Sampaikan salam kami kepada pak bupati dan keluarga. Semoga pak bupati selalu sehat dan diberikan kekuatan dan kemampuan dalam memimpin Madina,” ujar Saddam.
Suami Salwa Lubis (29) ini juga menyampaikan terima kasih atas bantuan masyatakat Mandailing kepada mereka. “Kami ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal atas kebaikan tersebut,” kata ayah dua anak, yaitu: Nur Annisah Dalimunthe (9) dan Aftab Fhatian Dalimunthe (3),
Saddam yang berasal dari Desa Sihepeng Induk bersama keluarga sudah sekitar tiga tahun menetap di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar. Di sini mereka membuka warung kelontong.
Di Desa Mangunkerta, Saddam dan keluarga mengontrak sebuah rumah permanen ukuran 6X12. Rumah itu sekarang sudah luluh lantak akibat gempa maknutideo 5,6.
Beberapa saat sebelum gempa menggelegar, seperti biasa ba’da zuhur Salwa menyuruh suaminya pergi belanja dagangan ke pasar. Namun, tidak seperti biasa, Saddam merasa malas.
Berselang beberapa menit setelah percakapan itu, terjadilah gempa yang begitu dahsyat. Informasi terakhir, 272 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Sebagian korban meninggal itu merupakan tetangga Saddam di Mangunkerta.
Setelah membaca berita ada warga Madina menjadi korban gempa Cianjur, Jafar Sukhairi spontan berniat memberikan bantuan. Tidak dijelaskan besar bantuan itu, namun meskipun kecil, dia berharap bisa meringankan derita dialami Saddam dan keluarga.
“In syaa Allah ada dari kami, sekadar meringankan derita dialami saudara kita dari Sihepeng,” katanya kepada wartawan pada, Rabu petang (23/11-2022). (*)