BERBAGI
SILATURRAHMI--Ketua Merga Silima Mandailing Natal, Sumut (MSM) Kibar Barus bersama Muhammad Rezky Nasution, Sabtu (26/8/2023). Kibar Barus sengaja mendatangi kediaman santri berprestasi tersebut sekadar silaturrahmi dan memberikan bantuan. (foto: ist)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Ketua  Merga Silima Mandailing Natal, Sumut (MSM) Kibar Barus mengaku terharu mendengar cerita kemauan Muhammad Rezky Nasution dalam menuntut ilmu. Ia juga bersyukur melihat empati berbagai pihak terhadap kelanjutan pendidikan santri lulusan terbaik Musthafawiyah Purba Baru itu terus berdatangan.

“Saya terharu mendengar cerita ananda Rezky. Alhamdulillah, kaki saya digerakkan Allah Swt mendatangi rumahnya. In shaa Allah banyak hikmah saya dapat dari kunjungan saya tersebut,” kata Kibar Barus.

Ketua MSM mendatangi rumah Rezky di Banjar Tinggi, Kelurahan Panyabungan III, Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) pada, Sabtu (26/9/2023) siang. Tujuan utama kunjungan itu selain silaturrahmi, juga hendak memberikan semangat terhadap santri berprestasi ini.

Kibar Barus memberikan bantuan sekadar meringankan biaya yang dibutuhkan Rezky untuk administrasi dan keberangkatan menuju Al-Akhgaff Univercity di Kota Mukalla, Propinsi Hadhramaut, Yaman.

BERITA TERKAIT  Keluarga Asal Madina Ikut Jadi Korban Gempa Cianjur, Rumah Kontrakan Mereka Luluh Lantak

Di perguruan tinggi (PT) tersebut Rezky diterima melalui tes yang diadakan di pihak Akhgaff Univercity di Kota Medan, Sumut. Jurusan yang diambil adalah Syari’ah Islamiyah dan Hukum.

foto: ist

Hanya saja, saat ini Akhgaff Univercity hanya menyediakan beasiswa uang kuliah. Sehingga biaya administrasi dan ongkos keberangkatan ke Yaman sekitar Rp60 juta ditanggung calon mahasiswa. Termasuk biaya selama berada di negara tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa.

Rezky sendiri sangat besar  hasratnya dapat kuliah di Akhgaff Univercity. Namun, ia sadar terhadap kemampuan ekonomi ibunya yang hanya sehari-hari kerja sebagai tukang cuci piring dan juru masak di salah satu tempat penginapan di Dalan Lidang, Panyabungan.

Itulah sebabnya, santri yang sering juara lomba baca Kitab Kuning ini berkeluh-kesah kepada siapa saja yang ingin berbagai rezeki. “Saya menjadi saksi, ananda Rezky layak dibantu. Keinginannya melanjutkan pendidikan di Yaman sangat tinggi. Ia punya cita-cita mulia, yakni ingin menjadi mubalig,” ujar Kibar Barus.

BERITA TERKAIT  PBNU Umumkan Susunan Pengurus 2022-2027, Mudir Pesantren Musthafawiyah Jadi Mustasyar

Karena ingin mengejar cita-cita itulah, lanjut ketua MSM, setiap dapat hadiah berupa uang dari juara lomba baca Kitab Kuning atau hapalan hadist, termasuk pemberian warga yang memakai jasanya les privat mengaji dia tabung untuk persiapan kuliah.

Menurut Kibar Barus, kisah dialami Rezky sekarang mengingatkannya atas perjuangannya pada masa lalu. Dulu, mantan manajer PLN Panyabungan, ini juga pernah menghadapi masa-masa sulit. Ia harus kerja sembari sekolah demi mengejar impian.

Karena itu, kesempatan bertemu Rezky dimanfaatkan juga menyampaikan pesan penyemangat bagi anak kedua dari tiga bersaudara tersebut. (*)

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI