BERITAHUta.com—Hujan deras yang mengguyur sekitar Pasar Lama, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, pada Senin malam (10/6), membuat jalan protokol dan sejumlah rumah warga tergenang air.
Beberapa titik di jalan utama pusat kota digenangi air hingga sekitar 40 cm. Sejumlah warga tampak sibuk mengeluarkan sampah dari siring agar aliran air bisa mengalir lancar.
Kondisi paling parah terjadi di dua titik, yaitu di sekitar simpang Banjarsibaguri—persis di seberang jalan Madina Square—dan depan Masjid Raya Al Qurro’ Wal Huffazh.
Hujan deras yang mengguyur Panyabungan dan sekitarnya terjadi mulai sekitar pukul 20.00. Hanya berselang sekitar setengah jam, secara perlahan luapan air di jalan protokol pusat kota kian meninggi.
Kendaraan yang lalu-lalang, terutama dari arah utara menuju selatan terpaksa memperlambat laju kecepatan. Sebagian pengendara beca motor serta sepeda motor terpaksa urung melanjutkan perjalanan akibat khawatir mesin kendaraannya mendadak mati di tengah genangan air.
Sebagian rumah di sekitar jalan protokol Pasar Lama ikut terendam. “Dulu gak pernah begini. Kok sekarang, hujan sebentar lagi air sampai 30 cm di dalam rumah ibu saya,” kata Ibrahim.
Warung Manaf yang berada di samping Bank Mandiri belakangan ini juga acap digenangi air. Ia berharap pemerintah daerah mencari solusi mengatasi banjir yang akhir-akhir ini kerap melanda sekitar Pasar Lama Panyabungan.
Menurut Solih (52), banjir yang sering terjadi di depan Masjid Raya Panyabungan disebabkan buruknya drainase persimpangan daerah aliran sungai (DAS) di depan masjid tersebut. Selain itu, kesadaran warga agar tidak membuang sampai ke DAS masih sangat rendah.
Rumah-rumah di sekitar samping kanan Masjid Raya juga ikut terendam. “Anak DAS Aek Tolang tidak mampu menampung debit air. Apalagi terhalang persimpangan pembagian air kearah barat dan utara yang berada di depan masjid,” kata Ibrahim.
Hingga pukul 21.30 sejumlah warga masih sibuk mengurus barang-barang di rumahnya. Warga lainnya berusaha membuang sampah di sepanjang siring agar aliran air tidak tumpah ke jalan.
Warga juga berusaha memperlancar aliran air di siring kecil yang berada di sisi jalan protokol pusat kota. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang