BERBAGI
DIAGNOSA--Petugas dari Dinas Pertanian Madina sedang mengambil sampel yang dibutuhkan untuk uji diagnosa penyakit "ngorok" yang dialami sejumlah sapi dan kerbau di daerah ini. (foto: startnews)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com— Dinas Pertanian Mandailing Natal (Madina), Sumut melakukan uji diagnosa penyakit ngorok atau Septicemia Epizootica (SE) yang menyerang sejumah sapi dan kerbau di kabupaten ini.

Sebagai langkah awal, instansi ini telah mengambil sampel organ ternak tersebut berupa hati, ginjal, paru, jantung, dan potongan tulang rusuk yang bakal dikirim ke B-Vet di Medan.

Seperti diberitakan SE atau lebih dikenal dengan penyakit ngorok menyerang hewan ternak kerbau di Madina. Akibatnya, hingga saat ini tercatat sudah empat sapi dan empat kerbau ditemukan mati mendadak.

BERITA TERKAIT  Ketua PWI Madina Diminta Minta Maaf Gegara Gertak dan Cemooh Wartawan

Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution menerangkan, berdasarkan pengakuan peternak, sebelum mati hewan-hewan itu menunjukkan gejala hipersalivasi, keluar jugus, kaki belakang lumpuh, dan terdengar suara ngorok.

Penyakit ngorok ini, kata dia, kali pertama didapati di Desa Batang Gadis, Kecamatan Panyabungan Barat. “Pertama ada dua ekor ternak kerbau indukan berusia dua sampai tiga tahun yang mati di Desa Batang Gadis,” katanya pada, Selasa (7/1-2023), seperti dikutip dari StartNews.

Dia menyebutkan, penyemprotan desinfektan juga dilakukan terhadap peralatan, kandang dan sekitarnya, serta penyuntikan pada hewan juga sudah dilakukan di Desa Batang gadis, Batang Gadis Jae dan  Pidoli Lombang.

BERITA TERKAIT  Pasmada Bagikan Masker di Pasar Baru, Panyabungan, Warga pun Berebut

Selain itu, Dinas Pertanian juga melakukan pengobatan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan anti radang.

Meski demikian, Siar Nasution tidak menjelaskan lebih rinci penyebab munculnya penyakit tersebut, termasuk kemungkinan penularan, dan langkah awal bagi peternak untuk menghindari hewan ternaknya terserang penyakit ini.

Sesuai keterangan kadis, kerbau yang terserang penyakit ngorok ini berasal dari daerah Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI