BERITAHUta.com—Polisi terus mendalami Nf (41), seorang ibu yang menemukan bayi di dekat tempat pembuangan sampah di jalinsum Dalan Lidang, Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Dugaan sementara, ibu berstatus janda itulah sebagai ibu kandung dari orok perempuan tersebut.
Polres Madina belum memberikan keterangan resmi soal keterlibatran Nf, karena masih terus mendalami kasus ini. Namun di tengah masyarakat informasi mengenai keterlibatan si penemu bayi sudah menyebar.
Dalam kasus ini, Nf diduga kerja sama dengan anak gadisnya. Usai Nf melahirkan bayi dibantu si anak gadis, mereka pun membuat rencana. Yaitu, sang anak gadis bertugas menaroh bayi di tempat pembuangan sampah sementara (TPS), lalu tidak lama kemudian Nf datang mengambil bayi tersebut.
Rumah Nf pun pada Minggu pagi (23/9/2018) mendadak ramai begitu mendengar adanya penemuan bayi di TPS. Warga berdatangan ingin melihat langsung kondisi bayi. Polisi dan wartawan pun tiba di lokasi. Kabar penemuan bayi di TPS cepat menyebar. Pihak Polsek Panyabungan bersama pihak terkait membawa bayi ke RSUD Panyabungan untuk mendapat perawatan intensif.
Tak ketinggalan Nf selaku si penemu bayi ikut ke rumah sakit. Bahkan, kapolres Madina sempat memberikan bingkisan sebagai ucapan rasa terima kasih terhadap Nf karena dianggap telah berjasa menyelematkan nyawa si bayi.
Tentu saja polisi tak mudah dikelabui. Setelah petugas meminta keterangan sejumlah saksi, sekarang dugaan Nf sebagai ibu dari bayi itu makin menguat.
Menurut warga, mereka sudah curiga jika selama ini Nf sedang hamil. Hanya saja mereka diam dan seolah tidak perduli. Ada juga yang menduga perut wanita tersebut hanya buncit biasa saja.
Lalu siapa ayah si bayi. Di tengah masyarakat kabar yang berembus, Nf selama ini selingkuh dengan seorang lelaki beristri. Secara kebetulan kebun karet mereka berdekatan, sehingga sering bertemu saat sedang “mangguris” batang karet(menderes-red).
Melihat Nf seorang janda, membuat mata sang lelaki “kelilipan”. Barawal dari sering bertemu, hubungan mereka makin dekat hingga akhirnya keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri di sekitar kebun karet.
“Rupanya Nf bukan hanya ‘mangguris’ batang karet, tetapi juga mangguris ‘batang’ yang lain. Duh…duh, saling ‘mangguris, adong-adong sajo, ” celoteh seorang warga.
Warga lainnya menyebutkan, kemungkinan Nf malu jika warga tahu dia melahirkan yang tak jelas siapa ayahnya, di lain pihak dia menginginkan bayi tersebut. “Sehingga si ibu dan si anak gadis menyusun rencana. Tapi mereka ternyata tidak lebih pintar dari polisi,” ujar warga agak kesal.
Seperti diberitakan pada Minggu (23/9), sekitar pukul 04.45, seorang ibu bernama Nf menemukan bayi perempuan dalam bungkus kantong plastik warna hitam, tepatnya di TPS, jalinsum Dalan Lidang. Saat itu kondisi bayi sehat, meskipun harus cepat mendapat perawatan.
Menurut pengakuan Nf, saat itu ia baru pulang dari musola. Tiba-tiba mendengar tangis bayi. Setelah dicari, ternyata berasal dari dalam kantong plastik yang ada di sekitar TPS. Karena kasihan, si ibu membawa bayi yang baru ditemukan ke rumahnya.
Tak lama kemudian ia memanggil bidan desa: Mey Ramadani. Usai ditangani bidan, kondisi bayi tampak lebih sehat.
Warga melaporkan peristwa tersebut ke polisi. Petugas Polsek Panyabungan pun meminta keterangan singkat darii Nf, kemudian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
(tim-01)