PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Gerbong mutasi di tubuh Pemkab Mandailing Natal (Madina), Sumut bergerak kencang. Pada, Rabu (23/3-2022), Wakil Bupati Atika Azmi Utammi melantik 183 pejabat di lingkungan pemkab setempat.
Prosesi pelantikan berlangsung di halaman parkir Masjid Agung Nur Ala Nur, Aekgodang, Kecamatan Panyabungan. Mereka yang dilantik antara lain jabatan tingkat sekretaris dinas, kepala bagian, kepala subbagian, camat, hingga lurah. Pelantikan diawali dengan pembacaan sumpah jabatan.
Atika Azmi Utammi meminta para pejabat yang dilantik menghindari segala bentuk perilaku transaksional. “Hindari segala bentuk perilaku transaksional. Saya ulangi sekali lagi, hindari segala bentuk perilaku transaksional. Bekerjalan secara profesional melayani masyarakat,” tegas Atika.
Atika juga meminta para pejabat yang dilantik tidak memanfaatkan momentum mutasi ini untuk pihak manapun.
“Untuk disimak dan diresapi betul. Jangan ada yang memanfaatkan momentum mutasi ini untuk pihak manapun. Mutasi adalah hal yang lumrah dalam pembenahan birokrasi,” tegasnya.
“Saya ingatkan kembali, jangan manfaatkan momentum ini. Bapak-ibu dilantik agar bekerja secara profesional. Bapak-ibu juga dilantik untuk mendukung dan membenahi birokrasi sesuai dengan visi-misi kami,” imbuhnya.
Atika mengungkapkan pelantikan tersebut dalam rangka pengembangan karier dan profesionisme ASN. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Madina, diperlukan komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Atika berharap para pejabat yang dilantik dapat mendukung visi-misi dan pembenahan birokrasi ke arah yang lebih baik. Juga senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam melayani masyarakat.
“Hindari berbagai bentuk penyimpangan yang dapat berdampak negatif bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja, bahkan masyarakat secara luas,” tuturnya.
Atika juga meminta para pejabat yang dilantik tidak menunda-nunda pekerjaan yang ada di depan mata.
“Yang kita benahi adalah rumah kita sendiri. Yang ada di lengan kanan bapak-ibu sekalian bukan semata simbol, melainkan sebuah identitas yang mencerminkan bagian dari keluarga besar Pemkab Madina. Untuk itu, jaga nama besar Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, wartawan belum mendapatkan nama-nama yang dilantik dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Madina. (*)
Editor: Akhir Matondang