BERBAGI
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan para kades agar lebih serius membangun desa. "Jangan malah tidur dan sibuk menghitung uang," katanya.

BERITAHUta.com—Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan akan turun ke desa-desa memantau pembangunan yang sudah dilakukan. Karena itu, ia minta para kades (kepala desa) di provinsi ini lebih giat membangun fasilitas yang dibutuhkan warga dengan memanfaatkan anggaran dana desa (ADD).

“Siap-siap saja saya akan datang ke kantor desa. Jika saya turun ke daerah tingkat dua, saya tidak akan ke kantor bupati/walikota, tapi langsung ke desa,” kata Edy Rahmayadi usai melantik Pengurus Yayasan  Marbisuk SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Kegiatan itu berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), Panyabungan, Sabtu (22/10). Turut hadir antara lain: anggota DPRD Sumut, Bupati Madina Dahlan Hasan, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, para camat, kades, dan kepala sekolah di kabupaten ini.

BERITA TERKAIT  ASN Kaget, Pemkab Madina Keluarkan Aturan Setiap Jumat Pakai Kain Sarung

“Sama dengan saya, kita dipilih rakyat. Saya tidak ingin begitu bangun tidur, kades kerjanya hitung uang mentang-mentang mengelola uang. Tidak begitu. Harus putar otak memanfaatkan anggaran dana desa (ADD) untuk kemajuan desa,” kata gubernur.

Menurutnya, jika seorang kades tidak bisa membangun desanya, lebih baik bunuh diri saja. “Sebab, jabatan yang diemban harus pertanggung jawabkan. Sebab itu, bupati/walikota, camat, dan kepala desa harus melaksanakan tugas sebaik-baiknya membangun Sumut,” ujarnya.

Gubernur mengingatkan para kades supaya tidak mengecewakan masyarakat yang sudah memberi amanah. Jika kinerja tidak baik, ia menyatakan tidak akan segan-segan ikut mengerahkan warga unjuk rasa kadesnya.

BERITA TERKAIT  20 Tahun jadi Daerah Otonom, Pandapotan Nasution Prihatin Lihat Kondisi Madina

“Jika saya sudah turun demo, jangan kira anda (kades-red) tidak akan lengser. Sebab itu kita harus melakukan perubahan total dalam membangun desa sebagai ujung tombak pemerintahan,” tegasnya.

Bangsa besar, kata dia, tidak akan maju jika seorang kades setiap hari hanya tidur.  “Jangankan Rp1 miliar, Rp1 triliun juga dikucurkan ke desa jika kades hanya sibuk menghitung uang dan tidur, dipastikan desa tidak ada kemajuan,” katanya.

Karena sejalan dengan visi Edy Rahmayadi yaitu “Membangun Desa Menata Kota”, para kades diminta lebih serius membangun daerahnya. Selain giat kerja, kades harus  sering berdoa supaya desanya lebih maju. “Percuma kerja terus, jika tidak berdoa.” (tim-01)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here