BERBAGI
drg. Ismail Lubis, MM.

BERITAHUta.com—Mantan kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal (Madina) drg. Ismail Lubis, MM., yang saat ini menjabat Asisten II Setdakab di kabupaten, ini dipercaya mengisi posisi kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melantik Ismail Lubis sebagai kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut pada, Jumat pagi (10/9-2021), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.

Acara pelantikan dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Sumut, antara lain: Asisten Administrasi Pemerintahan M Fitriyus, Agus Tripriyono (staf ahli gubernur), Faisal Arif Nasution (kepala BKD), Razali (kepala Dinas ESDM), Basarin Tanjung (kepala Biro Administrasi Pimpinan), Zubaidi (kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah), Aris Yudhariansyah (sekretaris Dinas Kesehatan), dan para kepala bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Sumut.

Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi berharap Ismail Lubis dapat membantu dirinya membangun Sumut di bidang kesehatan, terutama dalam penanganan covid-19 di  provinsi ini. Ia berharap  dengan kehadiran pejabat baru pandemi semakin terkendali.

Untuk mencapai itu, secara khusus ditegaskannya kepada Ismail Lubis agar bekerja cepat, tepat, dan benar. Dengan melakukan itu, akan sangat bermanfaat terutama menghadapi pandemi covid-19.

BERITA TERKAIT  Konsorsium Pengusaha Madina Diperlukan Dalam Mempercepat Laju Pembangunan

“Saya tidak sempat melihat nama-nama yang ikut seleksi jabatan. Tapi saya minta kepada BKD agar melaporkan ranking pertama. Track record yang baik. Sudah pernah menjabat kepala dinas di daerah dan jabatan lainnya,” kata Edy dalam arahannya.

Ismail Lubis merupakan salah satu dari lima peserta yang lulus seleksi Jabatan Eselon II (jabatan pimpinan tinggi pratama/JPTP) tahun 2021. Gubernur Edy pada 23 Agustus 2021 yang lalu, melantik empat dari lima kepala dinas hasil seleksi.

Saat itu kepala Dinas Kesehatan Sumut tidak ikut dilantik. Alasannya, tak satu pun peserta seleksi yang mencapai nilai tujuh. Namun diungkapkannya pribahasa “tak ada rotan akar pun jadi”, yang mengisyaratkan dirinya tetap akan mengisi jabatan kadis meski nilai seleksi belum sesuai harapannya.

Menurut gubernur, pada akhirnya ia harus mengisi jabatan kosong kepala dinas kesehatan, sebab sangat mendesak di tengah upaya penanganan covid-19 Sumut saat ini.

BERITA TERKAIT  Ketua DPRD Madina Minta PT RPR Beri Kepastian Soal Lahan Plasma bagi Warga Singkuang 1

Ia memerintahkan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk mencari lagi track record para peserta seleksi jabatan kadis kesehatan.

Keputusan yang memilih kembali satu dari lima peserta dari hasil seleksi jabatan kadis kesehatan, ditegaskan gubernur adalah masih sesuai ketentuan. Karena itulah Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) merekomendasikan pelantikan Ismail Lubis kepada dirinya.

“Lakukan yang terbaik, kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Ingat kalian disumpah untuk itu. Maka bekerjalah dengan baik untuk melayani masyarakat. Iingat esprit the corps, jaga loyalitas organisasi. Selamat bekerja,” tandasnya.

Kadis Kesehatan Sumut yang baru dilantik, Ismail Lubis, menyebutkan akan secepatnya menyesuaikan diri dengan irama kerja di Pemprov Sumut. Namun ia terlebih dahulu menguatkan koordinasi di internal instansi yang baru dipimpin.

Target utamanya adalah pengendalian covid-19. “Insyallah cepat selesai, cuma belum bisa saya tentukan kapan, hanya Allah yang bisa menentukannya,” ujar Ismail didampingi Sekretaris Aris Yudhariansyah menjawab wartawan. (*)

Sumber: Medanbisnisdaily.com

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here