
BERITAHUta.com—H.M. Sofwat Nasution, Minggu petang (30/8-2020), seolah bernostlagia dengan sejumlah warga Kelurahan Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut.
“Mudah-mudahan monang da anggi,“ kata Maslan begitu melihat Sofwat Nasution berada di dalam Masjid Al-Munawarah, Kelurahan Panyabungan III.
“Tarimo kasih bang, ulang lupa doahkon abang,” jawab bakal calon (balon) bupati yang pada Pilkada Madina 9 Desember 2020 berpasangan dengan Ir. H. Zubeir Lubis sebagai balon wakil bupatinya.
Sore itu, sepulang kunjungan silaturrahmi di Kelurahan Simangambat, Kecamatan Siabu, Madina, Sofwat Nasution mampir di Masjid Al-Munawarah, Banjarsibaguri—sebutan lain Kelurahan Panyabungan III—untuk melaksanakan salat magrib berjamaah.

Begitu tiba di masjid, sejumlah warga yang juga hendak salat langsung menyapa Sofwat Nasution. Narayan (71), yang biasa azan di masjid tidak ketinggalan menyempatkan silaturrahmi dengan lulusan Akmil (1985) tersebut.
Setiap warga yang masuk masjid dan melihat Sofwat Nasution, langsung menyapa sembari mereka tampak berjabat tangan. “Bang Sofwat,” ujar seorang pemuda.
Usai salat berjamaah, satu persatu warga bertegur sapa dengan Sofwat Nasution, baik kalangan orang tua maupun pemuda. “Kami senang seorang jenderal mampir di Masjid Al-Munawarah,” kata Adek Harahap, salah seorang kaum muda Banjarsibaguri.
Irsan Lubis, juga warga setempat, sempat bincang-bincang dengan Sofwat Nasution. “Kami ikut mendukung dan mendoakan agar Bang Sofwat terpilih sebagai bupati Madina,” katanya.
Ramah-tamah Sofwat Nasution tak hanya dengan kaum lelaki, para kaum ibu yang kebetulan hendak keluar dari masjid pun tidak mau ketinggalan bersilaturrahmi dengan mantan Danrem Bengkulu itu.
“I tandai ho do au,” kata seorang ibu.
Sofwat Nasution pun memandang wajah wanita yang ada di hadapannya. Ia sempat lupa, meskipun akhirnya ingat juga.
“Kak Nila,” jawab Sofwat Nasution setelah agak lama memandang istri almarhum Bahadur, mantan pemain voli terkenal di Madina era 1980-an.
Bagi masyarakat Banjarsibaguri, Sofwat bukanlah orang asing. Semasa kecil, ia banyak bergaul dan bermain dengan rekan sebaya di kampung ini.
“Meskipun dulu Sofwat Nasution lahir dan tinggal di wilayah Panyabungan I, tapi sebelum merantau ke Pulau Jawa, ia banyak bergaul di Banjarsibaguri. Ia seperti keluarga kami sendiri. Sangat pantas didukung orang Banjarsibaguri di pemilihan bupati mendatang,” ujar Sodik Nasution. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang