BERBAGI
Salah satu kambing peliharaan warga Tambangan, Madina yang menjadi korban kebuasan harimau Sumatera. (foto: ist)

TAMBANGAN, BERITAHUta.com—Waspada! Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatera) sedang mengganas di wilayah perkebunan warga Kecamatan Tambangan, Mandailing Natal (Madina), Sumut. Beberapa hewan peliharaan masyarakat setempat berhasil disantap si ‘raja hutan’ tersebut.

Camat Tambangan Muhlis Lubis, S.Sos. tak tinggal diam. Ia pun menyampaikan 10 imbauan terhadap masyarakat melalui lurah dan kepala desa (kades), terutama bagi mereka yang berdomisili di seberang Sungai Batang Gadis.

Salah satu poin dalam imbauan itu meminta masyarakat lebih peduli terhadap sesama penduduk lainnya agar tahu apakah ada perbuatan melanggar syariat atau hukum agama.

Muhlis juga mengingatkan masyarakat tidak takabur dalam menyikapi persoalan kehadiran harimau ke wilayah perkampungan penduduk. Terpenting, kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Imbauan lainnya: warga diminta tidak sendiri ke kebun, harus ada kawan dan membawa tongkat; berangkat ke kebun paling cepat pukul 09.00, pulang dari kebun paling lama pukul 16.00.

BERITA TERKAIT  Diguyur Hujan Setengah Jam, Pasar Lama Panyabungan Dilanda Banjir

Jika warga sudah sampai di kebun senantiasa membuat bunyi-bunyian serta menyalakan api; tidak membawa anak di bawah umur ke kebun; tidak membuat jerat atau perangkat.

Selanjutnya, kalau ada sisa makanan yang dibawa ke kebun tidak dibuang sembarangan, melainkan bawa lagi pulang atau sembunyikan.

Salah satu jejak kaki binatang, diduga bekas injakan kaki harimau di perkebunan warga Tambangan, Madina. (foto: ist)

Camat mengingatkan jika warga melihat jejak harimau, mendengar suaranya, atau bertemu langsung dengan hewan itu diminta melapor terhadap pemerintahan desa.

Terakhir, kata dia, bagi warga desa yang berada di seberang Sungai Batang Gadis, diminta dalam seminggu kedepan membunyikan dentuman secara serentak tiga kali sehari, yakni pagi, siang dan sore.

Dalam beberapa hari terakhir, warga Tambangan dihantui rasa takut atas kehadiran harimau di beberapa kebun warga. Itu jugalah sebabnya, pada Minggu (12/11/2023), warga Rao-rao Dolok, Kecamatan Tambangan masuk ke kawasan kebun dan hutan sebagai upaya mengusir binatang itu dari wilayah perkebunan penduduk.

BERITA TERKAIT  Ini yang Ditunggu, Dana Posko Perbatasan Cair dalam 2 atau 3 Hari Kedepan

Tindakan itu dilakukan warga mengingat sudah ada sejumlah tanda-tanda sang harimau telah memasuki kawasan kebun warga. Sebut saja, tiga ekor kambing milik masyarakat sudah dimakan binatang buas tersebut.

Dikutip dari Mohga, hal serupa terjadi di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan. Dua ekor kambing miliki Amir Hasan (72), ditemukan mati mengenaskan di kandang.

Warga juga acap melihat jejak harimau di sekitar kebun milik penduduk setempat. Bahkan, mereka beberapa kali menemukan bangkai binatang liar yang diduga sisa lahapan ‘si raja hutan’. (*)

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI