BERITAHUta.com—Bermaksud hendak ngopi di salah satu lopo di Desa Tanjung Julu, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal (Madina), Sumut H.M. Sofwat Nasution dan rombongan justru “diserbu” masyarakat setempat. Mereka berebut hendak bersalaman.
Kejadian tersebut terjadi baru-baru ini. Sore itu, pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina H.M. Sofwat Nasution-Ir.H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir), Mudir Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution serta rombongan dalam perjalanan pulang setelah melakukan kampanye di desa paling ujung Panyabungan Timur.
Karena ingin istrirahat setelah melalui perjalanan medan jalan yang rusak parah, rombongan bermaksud hendak ngopi di lopo Marwan, Tanjung Julu. Lopo ini berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya Panyabungan Timur ke arah perkampungan.
Sofwat Nasution, Zubeir Lubis, Mustafa Bakri serta rombongan turun di simpang jalan ke arah perkampungan. Lalu mereka berjalan secara bersamaan.
Begitu turun dari mobil, warga yang kebetulan sedang nongkrong di sekitar perkampungan langsung berhamburan hendak bersalaman dengan Sofwat Nasution, Zubeir Lubis dan Mustafa Bakri.
Sembari berjalan menuju lopo, warga terus berdatangan. Kabar kedatangan sang calon bupati dan wakil bupati Madina di kampung itu kian tesiar. Tak ayal, lama-lama makin ramai.
Setiba di lopo, Sofwat Nasution, Zubeir Lubis dan Mustafa Bakri menyalami masyarakat yang ada di dalam lopo.
Secara kebulan sore itu lopo agak ramai. Di luar dugaan, masyarakat yang berkumpul di sekitar lopo kian ramai. Tidak hanya kaum lelaki, para ibu-ibu sembari menggendong anak pun tidak mau ketinggalan.
Sofwat Nasution, Zubeir Lubis dan Mustafa Bakri sempat duduk sebentar di dalam lopo. Namun melihat pemandangan di luar—tepatnya di sekitar jalan lingkungan—mereka terpaksa keluar sesuai permintaan masyarakat yang hendak melihat wajah pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina nomor urut tiga tersebut.
Meskipun duduk di kursi panjang di teras rumah pemilik lopo, baik Sofwat Nasution atau Zubeir Lubis tidak menyampaikan sepatah kata. Bahkan tidak bisa berlama-lama disebabkan masyarakat terus berdatangan. Entah siapa yang mengomando, warga sudah duduk di kursi plastik yang berjejer di sekitar lopo.
Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis langsung pamit sembari menyalami warga satu per satu. “Maaf kami ke sini hanya ingin mengopi. Jadi calon bupati dan wakil bupati tidak bisa bicara karena kami tidak memberi tahu panwas,” kata Ustad Roni Rahmat, salah satu rombongan Sofwat-Beir dihadapan warga.
“In shaa Allah lain waktu kami ke sini lagi. Terima kasih atas perhatian masyarakat atas kedatangan kami. Maaf kami tidak bisa lama di sini,” tambah Ustad “Gaul” Fachri. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang