PENGANTAR—Fenomena siluman dalam seleksi masuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di Mandailing Natal (Madina), Sumut tergolong sistematis. Tindakan ini suatu penzaliman terhadap mereka yang sudah mengabdi belasan tahun sebagai honorer.
Kami coba buka satu persatu secara bersambung nama-nama mereka yang lulus PPPK diduga menggunakan data palsu. Kita berharap jika terbukti ada data siluman sebagai syarat daftar seleksi, hendaknya mereka diproses secara hukum. Bongkar penzaliman ini. ***
PADA terbitan kali pertama ini, Beritahuta.com mengupas dugaan peserta tes PPPK Madina dari SD Negeri 078 Panyabungan, Madina.
SDN 078 berlokasi di Kelurahan Kayujati. Dulu, sekolah ini bernama esde opat (SDN 4), sekolah panggung ‘kembar’ dengan esde dua berlokasi di dekat Polsek Panyabungan.
Pada pengumuman kelulusan PPPK Madina 2023, ada dua nama yang lulus dari SDN 078 Panyabungan, yakni Linda Sari dan Erwin Nst.
Berdasarkan penelusuran media ini, Erwin Nst ini guru kontrak di Yayasan Pendidikan Islam Adnani, Jalan Bakti ABRI No.81, Panyabungan. “Dia sudah cukup lama mengajar di sini,” kata seorang guru di sekolah itu.
Tidak seorang pun pihak Adnani tahu dia ikut mendaftar PPPK Madina 2023, apalagi formasi seleksi kali ini hanya untuk honorer sekolah negeri.
Ada empat guru Adnani yang ikut secara ‘senyap’ pada seleksi PPPK 2023, tiga di antaranya dinyatakan lulus, termasuk Erwin. “Mereka sebenarnya masih status kontrak dengan yayasan. Sekarang mereka sudah dipecat secara tak hormat. Dari ketiga guru itu, Erwin paling lama sebagai guru Adnani. Salah satunya, baru lulus perguruan tinggi (PT) tahun lalu,” kata sumber lain.
Sesuai sertifikat seleksi kompotensi PPPK Nomor: 79AF060C56450F9CB84AA511AE21E9CC tanggal 15 November 2023 Erwin mendapat nilai kompetensi 366, kompetensi manajerial dan sosio-kultural (153), dan wawancara Rp28. Total nilah:547.
Erwin lulus kategori P3 dengan total nilai 572,2. Dalam seleksi administrasi PPPK guru, terdapat istilah P3. Istilah ini merujuk pada mereka yang merupakan guru non-ASN yang tidak termasuk dalam guru non ASN prioritas I di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan memiliki keaktifan mengajar minimal tiga tahun atau setara dengan enam semester pada Dapodik.
Berdasarkan ketentuan itu, diduga Dapodik Erwin pendaftar PPPK siluman karena dari pengakuan berbagai sumber menyebutkan warga Kelurahan Kotasiantar, Panyabungan ini tidak pernah secara terus menerus mengajar di SDN 078.
Bahkan sejumlah guru SDN 087 Panyabungan mengaku tidak ada nama Erwin sebagai tenaga pengajar honorer di sekolah itu. “Saya enggak kenal orangnya,” kata seorang guru.
Kepala SDN 078 Panyabungan Mey Kartika memberi jawaban berbelit ketika dikonfirmasi Beritahuta, Sabtu (6/1/2024). Awalnya dia mengatakan hanya satu orang guru honorer yang lulus PPPK Madina 2023. “Satu orang lulus. O, dua tele pak (O, dua sebenarnya pak-red). Linda Sari sama siapa ya. Sada nai, Erwin do roai,” katanya seolah coba mengingat-ingat.
Mey merupakan adik kandung kepala Bidang PTK (Pendidik Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan Madina. Ia tampak grogi ketika media ini menanyakan apakah betul Erwin sebagai tenaga honorer di sekolah yang ia pimpin.
Gestur coba mengingat-ingat itu diduga hanya suatu siasat seolah Mey tak begitu kenal dengan Erwin. Padahal, kabarnya Erwin merupakan guru anaknya sewaktu di Adnani, bahkan guru mengaji anaknya di Kotasiantar.
“Kalau Linda Sari honor di sini. Kalau Erwin, mengimpal mengajar mengaji sudah satu tahun,” katanya.
Mey menyebutkan, Erwin mengajar tiga jam di Adnani, sisanya di SDN 078. “Sudah setahun, setelah saya kepala di sini. Tapi SK (surat keputusan) mulai tahun berapa ya, hanya memindahkan Dapodik saja,” katanya. Tidak jelas yang dia maksud.
Jawaban Mey selalu berbelit. Awalnya dia menyebut Erwin mengimpal di sekolah itu sebelum setahun terakhir, namun dikoreksi.
Menurut Mey, Erwin masuk Dapodik melalui Dinas Pendidikan Madina.”Saya tidak tahu sejak kapan.”
Kepsek juga tidak bisa membuktikan daftar hadir Erwin sebagai guru honorer SDN 078. Bahkan, terakhir dia menyebutkan dalam setahun Erwin hanya mengimpal di sekolah itu empat hari, masing-masing dua jam per hari. Jika itu betul, berarti selama tahun 2023 Erwin hanya mengajar (mengimpal) mengaji di sekolah itu delapan jam.
“Dapodiknya muncul dari Dinas Pendidikan,” katanya.
“Belum kita print (daftar hadir) ya, bu,” sebutnya terhadap seorang guru di sampingnya, ketika ditanya bukti kehadiran Erwin di sekolah itu.
Ketika ditanya, tahun berapa Erwin masuk Dapodik, Mey mengaku tidak tahu. Ia menyebutkan, kemungkinan yang memasukkan Dapodik adalah almarhum Fauziah, mantan kepala SDN 078 Panyabungan.
“Apakah waktu itu Erwin sempat berhenti, enggak tahu. Lalu, dilanjutkan lagi oleh Dinas Pendidikan, saya tidak tahu. Pastinya, Dinas Pendidikan-lah yang memasukkan Erwin di Dapodik.”
Banyak pihak menduga Erwin lulus PPPK 2023 atas ‘titipan’ Mey melalui kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Madina, namun hal ini dibantahnya. (bersambung)
Editor: Akhir Matondang