BERBAGI
foto: istimewa

PENGANTAR—Fenomena siluman dalam seleksi masuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di Mandailing Natal (Madina), Sumut tergolong sistematis. Tindakan ini suatu penzaliman terhadap mereka yang sudah mengabdi belasan tahun sebagai guru honorer.

Kami coba buka satu persatu secara bersambung nama-nama mereka yang lulus PPPK diduga menggunakan data palsu. Terindikasi  ‘main mata’ antara kepsek dan Dinas Pendidikan Madina.

Kita berharap jika ada peserta seleksi PPPK terbukti menggunakan data palsu, supaya dibatalkan. Jika perlu proses secara hukum.

Kenapa mereka yang sebagian tak pernah merasakan suka duka sebagai seorang guru honorer, bisa masuk Dapodik. Siapa sebenarnya yang bermain. Sebab itu, satu per satu kita ungkap melalui tulisan “bongkar guru honorer siluman PPPK Madina”. ***

TULISAN mengenai dugaan honorer siluman di SD Negeri 078 Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut viral. Dalam tenggang waktu 24 jam setelah berita tersebut ‘diterbitkan’ Beritahuta, sudah dibaca lebih dari 30 ribu kali. Animo membaca berita tersebut juga bisa dilihat di google trending.

Itu artinya persoalan kisruh PPPK Madina yang sekarang sedang dalam proses hukum di Tipikor Ditreskrim Poldasu mendapat perhatian masyarakat di seantero negeri ini.

Kita tinggalkan persoalan guru honorer siluman di SDN 078 Panyabungan yang penuh misteri. Biarlah si kepsek menyebut tak tahu menahu soal adanya nama Erwin Nst dalam Dapodik sekolah esde opat Panyabungan itu, toh masyarakat sudah pintar memilah mana ucapan benar, serta mana omongan ngibul. Pembaca tak sebodoh dugaannya.

BERITA TERKAIT  Honorer Siluman (4): Aneh, Pegawai Bank Muamalat Ini Lulus PPPK Madina Padahal Tak Pernah Mengajar

Berikut ini juga kuat dugaan guru honor siluman. Sejak pengumuman kelulusan seleksi PPPK Madina 2023, masyarakat Kecamatan Batang Natal, Madina, khususnya warga Muarasoma ramai membicarakan mengenai sosok seorang gadis bernama Aulia Rahmi.

Hal serupa juga terjadi  di Kecamatan Linggabayu, Madina. Di sekolah-sekolah, warung-warung, lopo-lopo dan tempat-tempat lain warga kerap membahas sosok Aulia Rahmi. Ngerumpi soal dugaan pungli (pungutan liar) seleksi PPPK Madina mencapai puluhan juta per peserta agar bisa lulus.

Nah, inti pergunjingannya adalah kenapa Aulia Rahmi bisa lulus PPPK Madina 2023 di SD Negeri 307 Desa Sikumbu, Kecamatan Linggabayu, sementara sepengetahuan mereka dia tak pernah menjadi guru honorer.

Sejumlah warga di Sikumbu dan Kelurahan Muarasoma menyebutkan Aulia Rahmi merupakan tenaga out sourcing atau anggota salah satu perusahaan yang dapat kerja kontrak di PLN (Perusahaan Listrik Negara) Ranting Muarasoma. “Sudah lebih dua tahun ia kerja di situ,” kata sumber yang tak mau ditulis namanya.

Dia membenarkan belakangan ini nama Aulia Rahmi viral di sekitar Muarasoma. Itu lantaran sepengetahuan masyarakat di sana ia pegawai kantor PLN, dan selalu masuk setiap jam kerja. “Kapan dia jadi guru, dan dia jelas-jelas ngekos kok di sini (Muarasoma),” sebutnya.

BERITA TERKAIT  Pelecehan Seksual di Masjid, Honorer Pemkab Madina Ini Diduga Predator Anak

Sejumlah warga Linggabayu kepada media ini menyebutkan rasa kecewa karena seorang yang terang-terangan pegawai kantor PLN Muarasoma bisa lulus PPPK Madina 2023 lantaran ia putri kandung Masdalifah Siregar, kepala SDN 307 Sikumbu.

“Kenapa Aulia Rahmi yang tidak pernah menjadi guru, tiba-tiba namanya tercantum dalam Dapodik. Apa mentang-mentang, dia anak kepala sekolah. Inilah zalim luar biasa. Mestinya harus diproses agar dikemudian hari hal seperti ini tak terulang,” kata seorang guru ‘korban’ kesewenang-wenangan seleksi PPPK Madina 2023.

Aulia Rahmi tercatat sebagai peserta tes kategori P3, yakni guru non-ASN– tidak termasuk guru non ASN prioritas I– di satuan pendidikan yang memiliki keaktifan mengajar minimal tiga tahun atau setara enam semester pada Dapodik. Nilai total kelulusan dia adalah 582,7.

Beritahuta.com sudah beberapa kali menghubungi Kepala SDN 307 Sikumbu Masdalifah Siregar melalui telepon biasa maupun telepon WhatsApp untuk konfirmasi mengenai kebenaran informasi anaknya lulus PPPK Madina 2023, namun selalu tidak aktif.

Media ini juga sudah mengirim pertanyaan konfirmasi melalui WhatsApp, namun sampai batas ditentukan tidak ditanggapi. (bersambung)

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI