BERBAGI
KORBAN PANTAI TOMPEK--Petugas medis Puskemas Batahan memeriksa kondisi salah seorang bocah korban terseret ombak di Pantai Tompek, Desa Kubangan Tompek, Kecamatan Batahan, Madina yang terjadi pada, Sabtu petang (15/5-2021), sekitar pukul 14.50. (foto-foto: akun fb batahan IV family)

BERITAHUta.com—Innalillahi wainnailaihi rojiun. Lebaran Idul Fitri 1442 H di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut berduka. Empat bocah meninggal akibat terseret ombak di Pantai Tompek, Desa Kubangan Tompek, Kecamatan Batahan, Madina pada, Sabtu petang (15/5-2021), sekitar pukul 14.50.

Keempat korban meninggal, yaitu:  Aizan Juanda Dwi Santoso (umur: 7 tahun, jenis kelamin: laki-laki, status: pelajar, alamat: Desa Sinunukan II); Pakaris Halawa (7, perempuan, Barak Inti B PT Sago Nauli, Desa Pasir Putih, Sinunukan).

Selanjutnya:  Kelsin Bulele (10, perempuan, Barak Inti B PT Sago Nauli, Desa Pasir Putih, Sinunukan); dan Karis Halawa (9, perempuan, Barak Inti B PT Sago Nauli, Desa Pasir Putih, Sinunukan).

Sebelum magrib, para korban sudah di rumah duka masing-masing. Dua korban yang didapat lebih dulu sempat dibawa ke puskesmas terdekat, dua lainnya langsung diantar ke kediaman mereka.

BERITA TERKAIT  Mampir di Malintang Julu, ‘Umak-Umak’  Kecipratan Rezeki dari Ketua DPRD Madina

Sumber Beritahuta di Bahatan menyebutkan, sebelum musibah terjadi keempat korban bermain di tepi pantai, sementara para orangtua mereka berteduh santai di bawah pohon, tak jauh dari pantai.

Ketika anak-anak tersebut asik bermain kejar-kejaran tak jauh dari bibir pantai, tiba-tiba ombak besar datang. Tak ayal, mereka tak bisa menyelamatkan diri sehingga terbawa gelombang arus air laut.

Mengetahui anak-anak mereka dalam bahaya, para orangtua menjerit histeris. Mendengar jeritan itu, masyarakat setempat dan warga yang kebetulan sedang mengisi liburan Lebaran di lokasi tersebut pun berlarian ke arah bibir pantai, tempat korban terbawa arus ombak.

Sejurus kemudian, mereka berusaha melakukan pencarian dengan cara berenang. Seperti sudah diatur, setelah setengah jam masa pencarian, ditemukan seorang anak. Setengah jam kemudian, didapat lagi satu anak.

Lalu, berselang sekitar setengah jam lagi, berhasil dievakuasi seorang. Terakhir, sekitar setengah jam, didapat lagi seorang anak.

BERITA TERKAIT  Bupati Madina Apresiasi Pelayanan Kantor Imigrasi di Mompang

Kapolsek Batahan Sapariono membenarkan musibah dialami keempat bocah. Menurutnya, keempat anak terseret ombak pasang saat mereka asik bermain di pantai tersebut.

Setelah keempat korban dibawa ke rumah masing-masing, polisi memasang police line di sekitar pantai.

Tidak hanya di Pantai Langgune Tompek–tempat musibah ini terjadi–, di pantai-pantai lain yang berada di Batahan juga untuk sementara dinyatakan dilarang dikunjungi masyarakat, seperti  Pantai Batahan dan Pantai Palimbungan.

Dikutip dari Malintang Pos, Kades Kubangan Tompek Maspur menyebutkan, sejak awal pihaknya sudah mengumumkan agar warga tidak bermain di pantai karena setiap tahun selalu ada korban.

”Kami sudah larang agar tidak main di pantai. Tetapi ada saja yang tidak mengindahkan himbauan kami,” katanya. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here