
BERITAHUta.com—Mengharukan. Kata itulah yang pas menggambarkan antusias warga menyambut kedatangan H.M. Sofwat Nasution dan Ir. Zubeir Lubis di depan SPBU Sipolu-polu, Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut, Rabu (26/8-2020).
Kedatangan pasangan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati Madina itu disambut suka cita. Tak sedikit mata di antara mereka yang turut menyambut Sofwat-Beir tampak berkaca-kaca karena terharu melihat momen itu.
Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) tiba di depan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), Sipolu-polu, sekitar pukul 10.00. Seribuan warga tumpah di jalan, yang tak jauh dari depan Pasar Baru, Panyabungan.
Begitu turun dari mobil, Sofwat-Beir yang antara lain didampingi Pimpinan Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution langsung disambut hangat masyarakat yang sudah menanti sejak pagi.

Matondang, tokoh masyarakat Sipolu-polu, adalah orang pertama yang menyambut kedatangan Sofwat-Beir. Ia langsung mengalungkan kain warna merah maron ke leher bagian atas calon bupati dan wakil bupati yang mengusung moto: cerdas, relegius dan sejahtera.
Bak rombongan yang baru pulang melaksanakan ibadah haji, warga berebut bersalaman dengan Sofwat Nasution dan Zubeir Lubis. Sebagian di antaranya usai bersalaman, lalu bercipika-cipiki.
Sofwat Nasution tampak terharu melihat antusias warga menyambut kedatangan mereka dari Medan. Apalagi dia lihat kerumuman masyarakat yang berebut bersalaman dengan begitu ramai.
Penyambutan makin meriah disebabkan sehari sebelumnya pasangan Sofwat-Beir dapat dukungan tambahan parpol (partai politik) dari Gerindra yang memiliki tujuh kursi di dewan.
Syair-syair salawat dan marhaban yang dilantunkan grup marawis Ahbabun Nabi dan Thorriqul Jinan membuat suasana kian terbawa melankonis. Gendang yang mereka tabuh begitu seirama dengan lirik yang dinyanyikan.
“Saya terharu melihat begitu besar harapan masyarakat atas pergantian kepemimpinan di Madina. Ingin perubahan dan harapan itu seolah hendak disandarkan pada Sofwat-Beir,” kata Suibah (57), warga Panyabungan.
Ia mengaku tak kuasa menahan air mata melihat sebagian warga yang sempat bersalaman dan cipika-cipiki sampai menangis.
“Apalagi saya lihat Pak Sofwat juga sempat terharu, meskipun ia tampak tetap tersenyum. Tergambar seolah Allah Swt mengirim kedua figur untuk menyelamatkan Madina dari kondisi saat ini,” kata ibu rumah tangga yang mengaku tak tahu ada acara penyambutan karena ia sebenarnya hendak belanja sayur di Pasar Baru.
Seribuan warga tumpah di jalan. Kondisi ini sempat sebentar membuat arus lalu lintas terhambat. Apalagi masyarakat yang kebetulan sedang mengemudi memperlambat laju kendaraan karena ingin juga melihat wajah Sofwat-Beir, sekaligus menyaksikan momen bersejarah penyambutan balon bupati dan wakil bupati Madina.
Dari depan SPBU pasangan Sofwat-Beir didampingi Mustafa Bakri berjalan kaki menuju rumah pimpinan Musthafawiyah tersebut—sekitar 300 meter dari depan SPBU– diiringi grup marawis yang berada di atas mobil terbuka.
Sepanjang jalan, masyarakat yang ikut acara penyambutan turut melantunkan syair-syair salawat dan marhaban yang dipandu kedua grup marawis.
T

iba di rumah Mustafa Bakri, Sofwat-Beir disambut sekitar 200 ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuda. Para kaum ibu, santri, pemuda dan masyarakat yang turut iring-iringan rombongan jalan kaki dari SPBU juga tumpah di kediaman Mustafa Bakri.
Di rumah ini, penampilan kedua grup marawis masih terus berlanjut. Dipandu Ustad Abdul Azis, mereka bersalawat bersama.
Usai bersalawat, perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat menyampaikan kata sambutan. Intinya, mereka berharap Sofwat-Beir terpilih jadi bupati dan wakil bupati Madina agar ada perubahan di kabupaten ini.
“Kami ingin perubahan. Masyarakat tidak tahan melihat kondisi begini terus,” kata Guru Lomlom dari Desa Hupuli, Kecamatan Siabu.
“Saya dan tokoh adat lain sudah sepakat mendukung Pak Sofwat di Pilkada Madina. In shaa Allah menang, karena rakyat sudah jenuh dengan kondisi yang ada ini,” kata tokoh adat Panyabungan Julu H. Parluhutan Nasution. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang