BERITAHUta.com—Bakal calon (balon) wakil bupati Madina terus menjalin silaturrahmi dengan berbagai kalangan. Rabu siang (3/6-2020), ia singgah di rumah tokoh masyarakat Desa Sinonoan H. Bakhri Efendi, SH.
Silaturrahmi dengan Bakhri Efendi tidak direncanakan. Awalnya Zubeir Lubis dan tim relawan Sofwat-Beir melakukan kunjungan sosialisasi di Pasar Sinonoan, Kecamatan Siabu, Madina (Mandailing Natal), Sumut.
Pada kesempatan itu Zubeir Lubis antara lain didampingi Pimpinan Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution, sejumlah guru senior Musthafawiyah—seperti: Ustad Ahmad Nurdin Nasution, Ustad “Gaul” Fahri, Ustad Roni, dan Ustad Ahmad Tarmizi Lubis—dan relawan Kecamatan Siabu.
Sekitar satu jam rombongan Zubeir Lubis berkeliling pasar menyapa pedagang dan masyarakat yang kebetulan sedang berbelanja. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Siabu, mereka singgah di rumah Bakhri Efendi yang kebetulan di seberang jalan Pasar Sinonoan.
Bakhri Efendi menerima Mustafa Bakri, Zubeir Lubis, Nis’ad Sidik dan beberapa anggota rombongan lainnya di ruang tengah rumah berbentuk toko tersebut. “Terima kasih sudah singgah, maaf kondisinya begini,” ujar tokoh masyarakat tersebut.
Menurut Zubeir Lubis, kunjungan ke rumah Bakhri Efendi hanya silaturrahmi biasa. “Enggak enak tidak mampir, sebab Pasar Sinonoan pas di depan rumahnya,” katanya.
Anggota DPRD Madina dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hasil Pemilu 2019 yang sudah mengundurkan diri itu menyebutkan Bakhri Efendi adalah sahabat dekatnya. “Hubungan perkawanan kami sangat dekat. Kami pernah tiga periode sama-sama duduk di kursi dewan,” katanya.
Menyinggung soal dukungan terhadap pasangan balon bupati dan wakil bupati Madina H.M. Sofwat Nasution-Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) di pilkada serentak yang bakal digelar 9 Desember 2020, Zubeir Lubis menyebutkan tidak ada pembicaraan kearah sana.
“Kan beberapa rekan pers ikut masuk ke tempat silaturrahmi, tidak ada pembicaraan pilkada. Hanya silaturrahmi, dan Pak Bakhri Efendi pun menyambut kami dengan kalimat masih suasana lebaran, Makanya kue sapit keluar,” canda Zubeir Lubis. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang