BERITAHUta.com (Linggabayu)—Jalur transportasi menuju Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut dan sekitarnya terancam putus. Setidaknya, di wilayah Kecamatan Batang Natal dan Linggabayu, terdapat belasan titik badan jalan hotmix sedang tergerus longsor.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, jalan raya penghubung Panyabungan-Natal dan sekitarnya bisa putus total. Dengan kondisi curah hujan yang masih relatif tinggi seperti beberapa pekan terakhir, tak menutup kemungkinan badan jalan makin menyempit akibat longsor ke arah DAS (daerah aliran sungai) Batang Natal.
Seperti diketahui jalan dari arah Panyabungan menuju Kecamatan Natal, Sinunukan, Batahan, Linggabayu dan sekitarnya hanya ada dua pilihan. Dari arah selatan, yaitu melalui Batang Natal.
Satu jalur lagi dari arah utara Panyabungan—ibu kota Madina. Jika melalui Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut jarak tempuh makin jauh.
Saat ini tampak sejumlah titik jalan hotmix tergerus longsor, seperti di Kelurahan Simpang Gambir (Kecamatan Linggabayu). Lalu, Desa Rantobi, Muara Parlampungan, Ampung Siala, dan Muarasoma (Kecamatan Batang Natal).
Para pengendara kendaraan roda dua, empat atau lebih harus ekstra waspada sebab dengan kondisi jalan seperti saat ini sangat rentan mengundang kecelakaan. Sebagian di antara titik badan jalan yang tergerus longsor, aspalnya sudah hilang hampir separoh. Jalan menyerupai lubang tampak menganga.
Ruas jalan yang longsor berada pada bagian kiri jalan Panyabungan-Natal, persis di dibibir utara DAS Batang Natal. Pada bagian kanan jalan, membentang tebing sehingga membuat badan jalan menyempit.
Hal ini diperburuk pula sebagian tebing sedang longsor akibat curah hujan yang tinggi. Badan jalan menyempit. Pada sisi kiri jalan aspal tergerus, sedangkan di sisi kanan timbunan tanah menutup sebagian aspal.
Sekitar 300 meter sebelum memasuki Simpang Gambir—dari arah Panyabungan, bukan hanya badan jalan tergerus, tapi dua tiang listrik yang tadi berdiri tegak di sisi aspal, nyaris ambruk. Sementara di kanan jalan, timbunan tanah longsor menutup aspal.
Berdasarkan pantauan Beritahuta.com, pihak Pemprov Sumut belum terlihat ada upaya memperbaiki belasan titik jalan tergerus longsor. Namun pada beberapa titik jalan longsor, tampak police line terbentang. Tidak jelas siapa yang memasang police line tersebut.
Pembangunan talut beton pada titik jalan longsor hanya terlihat di Desa Sipogu, Batang Natal.
Seorang pengemudi truk, Safar (54), yang ditemui di salah satu rumah makan di Desa Aek Garingging, Linggabayu berharap pihak terkait cepat memperbaiki jalan yang longsor. “Jika curah hujannya seperti ini dan Sungai Batang Natal meluap, titik longsor makin membesar dan bisa membuat jalan putus,” katanya. (*)
Editor: Akhir Matondang