
BERITAHUta.com—Hebat betul para staf dan tenaga medis Puskesmas Kayulaut, Kecamatan Panyabungan Selatan, Madina ini. Disaat jam kerja, justru mereka berpesta-pora makan-makan di bagian pendaftaran pada, Senin (28/6-2021).
Uniknya, aksi para pegawai dan tenaga medis ini ditonton warga serta para guru-guru yang sedang melakukan vaksin Covid-19 di tempat itu. Sedikit pun mereka tak risau dengan ulah mereka, bersila, tertawa ria, dan menikmati menu bak di restoran lesehan.
Saat media ini mengambil gambar, waktu menunjukkan pukul 11.15. Jika dilihat kondisi makanan mereka yang nyaris ludes, acara makan-makan tersebut sudah dilakukan paling tidak sekitar setengah jam sebelumnya.
Informasi yang didapat Beritahuta.com, tadinya ada sekita tujuh pegawai yang nimbrung makan-makan di tempat itu, namun karena makanannya sudah mau habis, yang lainnya pergi ke ruang masing-masing.
Herannya, dr. M. Risqi Nasution, kepala Puskesmas Kayulaut, seolah membolehkan perilaku para stafnya. Apakah memang dokter berperawakan kecil ini tak dihargai di kantor itu, wallahu aqlam bissawab.
Yang jelas, ketika aksi makan-makan lesehan di ruang terima tamu itu berlangsung, Risqi Nasution tampak lalu-lalang di sekitar ruang pendaftaran. Dapat dipastikan, ia tidak menegor staf dan tenaga medis yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya pada jam kerja.
Bukan hanya ulah para staf dan tenaga medis Puskesmas Kayulaut yang makan-makan ala lesehan di belakang ruang pendaftaran, sebagian besar pegawai puskesmas juga tidak memakai masker, termasuk Risqi Nasution.
Seorang warga yang kebetulan sedang berada di Puskesmas Kayulaut mengatakan acara makan-makan pada jam kerja di sekitar ruang pendaftaran sudah hal biasa. “Apalagi hari Selasa, banyak jual makanan di Pasar Kayulaut,” katanya kepada Beritahuta.com.
Berdasarkan pantauan media ini, tampaknya ulah para pegawai Puskesmas Kayulaut sudah biasa. Ketika media ini hendak mengambil gambar, mereka seperti tak risau. Hanya satu atau dua orang yang belakangan berusaha menutup wajah dengan menunduk, atau mengalihkan pandangan.
Risqi Nasution membantah stafnya santai. “Yang difoto staf saya bagian pendaftaran. Mereka makan gorengan di saat pasien tidak ada. Masak saya larang orang mau makan kelaparan. Sementara di bagian pendaftaran adalah ibu hamil dan menyusui,” katanya.
Mengenai pegawai dan kepala puskesmas yang tak pakai masker, kata Risqi Nasution, biasanya yang tak pakai masker dia beri teguran keras.
Hanya saja, dia mengakui sempat buka masker. ”Tadi saya kebetulan melayani guru-guru SMA yang akan divaksin. Insya Allah saya pakai masker. Waktu selesai pemeriksaan saya istirahat, buka masker sejenak. Soalnya dari jam 08.00 saya pakai masker terus,” sebutnya. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang