BERBAGI
BINCANG-BINCANG--Balon wakil bupati Madina Ir. H. Zubeir Lubis didampingi H. Mustafa Bakri Nasution, H. Reza Palewi Lubis bincang-bincang dengan seorang ibu pedagang kentang di Pasar Kotanopan, Sabtu (30/5-2020).

BERITAHUta.com—Para kaum ibu  di Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Madina mengaku senang bisa bertemu dengan Ir. H. Zubeir Lubis. “Selama ini baru lihat gambar, sekarang bisa bersalaman,” kata Ny. Zuraidah.

Ibu rumah tangga asal Hutapungkut Jae, Kecamatan Kotanopan, itu mengaku bangga bertemu dengan bakal calon (balon) wakil bupati Madina (Mandailing Natal), Sumut yang berpasangan dengan H.M. Sofwat Nasution sebagai balon bupati Madina.

H. Zubeir Lubis dengan seorang pedagang cabai di Pasar Kotanopan.

Zubeir Lubis berkunjung ke Pasar Kotanopan, Sabtu (30/5-2020), didampingi Mudir Pesantren Musthafawiyah H. Mustafa Bakri Nasution, sejumlah guru Musthafawiyah, tokoh adat Mandailing Julu H. Reza Pahlewi Lubis, dan sejumlah relawan yang tinggal di Kotanopan.

BERITA TERKAIT  Mayjen TNI (Purn) Erwin Hudawi Lubis:  H.M. Sofwat Nasution Lebih dari Pas untuk Madina

“Beberapa hari sebelum Ari Rayo saya dengan Pak Zubeir ziarah ke Hutapungkut Tonga dan Hutapungkut Julu. Alhamdulillah saya bisa bertemu di sini,” tambah Zuraidah.

Seorang ibu pedagang cabai juga mengaku senang bisa bertemu calon wakil bupati Madina. “Apalagi dagangan saya dibeli Pak Zubeir,” kata Umak Pian (55).

Zubeir Lubis sempat berdialog dengan Umak Pian. “Kenapa sampai semurah ini harga cabai, kasihan petaninya?” tanya pemilik Hotel Rindang dan tempat rekreasi Sipaga-paga itu.

“Tidak tahu juga pak. Saya dengar produksinya melimpah, sementara tidak ada tempat penjualan hasil panen,” ujar Umak Pian.

BERITA TERKAIT  “Ompung” Umur 103 Tahun Ini Doakan Sofwat-Beir Jadi Bupati dan Wakil Bupati Madina

Menurut Umak Pian, bisa jadi membanjirnya cabai disebabkan para petani melakukan penanaman seperti biasa untuk stok habis Idul Fitri.

Ibu ini juga mengaku senang bertemu H. Zubeir Lubis di Pasar Kotanopan.

“Biasanya mau Lebaran kebutuhan cabai tinggi disebabkan banyak pesta dan mangido doah, sekarang malah tidak ada orja dan mangontang malim,” katanya.

Pada kunjungan yang sempat mengundang perhatian pedagang, konsumen dan masyarakat itu, Zubeir Lubis sempat berkeliling di pasar setiap Sabtu itu.

Seorang ibu yang berdagang seno begitu senang ketika Zubeir Lubis membeli dagangannya. “Seno majolo tabusi apak, nalungunan pasar on pak,” katanya. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here