BERBAGI

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com–Ketua TP-PKK Sumatera Utara (Sumut) Ny. Nawal Lubis memberikan makanan bergizi kepada penderita stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi di Bagas Godang, Pidoli Dolok, Panyabungan, Madina pada, Rabu (15/5-2022).

Pemberian makanan bergizi tersebut antara lain dihadiri Ketua TP-PKK Madina Hj. Eli Maharani, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi, Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg. Ismail Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Syarifuddin Nasution, dan sejumlah anggota TP-PKK lainnya.

Nawal berharap setiap desa memiliki pendamping agar orangtua yang malas membawa anak ke Posyandu terhindar dari gagal tumbuh akibat gizi buruk.

“Saya berharap anggota PKK desa ikut membantu para petugas, sehingga jika ada ibu, misalnya, malas ke posyandu atau lainnya mereka bisa tetap bergerak,” kata Nawal.

BERITA TERKAIT  Bupati Madina: DMI Punya Tugas Menjadikan Masjid sebagai Pusat Syiar Islam

Dengan begitu, kata dia, orangtua tetap bisa memeriksa kondisi anak di posyandu pada bulannya. Harapannya, stunting dapat berkurang secara cepat.

“Ada kriteria baru yang dilakukan pusat bahwa sanitasi termasuk salah satu indikator stunting. Kita tahu bersama, kita tidak bisa berdiri, sanitasi di Madina sangat tidak baik,” ujar Nawal.

Dia mencontohkan kebiasaan masyarakat Madina sering membuang kotoran di sungai. Hal ini berpengaruh kepada kesehatan masyarakat.

“Kami telah berkoordinasi dengan ketua PKK, semuanya untuk kita. Kita harus sama-sama bisa melakukan sanitasi yang lebih baik kepada masyaraat,” katanya.

Atika Azmi Utammi mengatakan pada Februari 2022 telah membentuk tim percepatan penurunan stunting. Selain itu, telah dibentuk juga tim korektor untuk mengoreksi data.

BERITA TERKAIT  Pemkab Madina Rapat Evaluasi KLA dengan Kementerian PPPA

“Pengambilan sampelnya itu semacam big point, tidak menyeluruh di Madina. Kita bekerja dua arah. Pertama, penurunan stunting, Kedua mengoreksi data, fokus utama kita adalah penurunan,” kata Atika.

Penurunan stunting, sebut Atika, terus dipelajari bagaimana perubahannya. “Hari ini kita dapat informasi ada indikator baru, yaitu sanitas. Tentu saja, inilah saatnya masyarakat merasakan kehadiran pemerintah terhadap pertumbuhan anak-anak kita,” lanjutnya.

Atika mengimbau seluruh masyarakat menjaga kebersihan dan disiplin dalam bersanitasi. Pemkab Madina akan terus berupaya membangun sarana sanitasi yang layak untuk menurunkan angka stunting di kabupaten ini. (*)

Foto: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here