BERITAHUta.com—“Kutunggu walau tak pasti.” Inilah status terakhir almarhum M. Ridwansyah Lubis alias Memed, kernet ALS-17 yang yang mengalami kecelakaan di tol Tangerang-Merak, Selasa dini hari (17/3-2020).
Status di facebook (FB) itu diposting Senin (16/3-2020), pukul 17. 56 atau sekitar enam setengah jam sebelum ajal menjemputnya.
Status yang belum diketahui maksudnya tersebut dibagikan (share) terhadap tiga temannya. Status diposting dari terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung.
Kelihatannya begitu Memed membayar retribusi terminal di loket, sembari berjalan menuju bus ia sempatkan memotret kendaraan tempanya bekerja tersebut dan sembari ALS 17 nahas jalan, ia menulis status dan meng-update-nya.
Tiga dari lima korban meninggal akibat tabrakan “maut” bus ALS BK-7330-LD dengan truk trailer B-9485-FEH yang terjadi di jalan tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM 94,2 arah Jakarta akan dimakamkan di daerah asalnya, yaitu Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Anwar Sahuri Hasibuan (Theo) akan dimakamkan di Desa Muara Tagor. M. Ridwansyah Lubis atau Memed, juga kernet bus ALS, dimakamkan di Desa Tamiang. Keduanya masuk dalam wilayah Kecamatan Kotanopan, Madina.
Seorang korban meninggal lainnya penumpang, yaitu: Sawiyah (57), asal Pintu Padang Jae, Kecamatan Siabu, Madina.
Informasi yang didapat Beritahuta.com, ketiga jenazah diberangkatkan dari RSUD Serang, Selasa malam (17/3-2020), sekitar pukul 20.00 menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Lalu, korban meninggal tersebut diterbangkan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang menggunakan pesawat Lion, Rabu pagi (18/3-2020). Selanjutnya almarhum dan almarhumah dibawa lewat jalan darat menuju rumah duka di Madina.
Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 00.30, ini lima orang tewas, dan empat lainnya mengalami luka-luka. Sopir bus—belum diketahui identitasnya—dikabarkan selamat.
Bus ALS nomor pintu 17 sebenarnya trayek Ujung Gading, Sumatera Barat. Namun, kali ini bus tersebut menuju Pulau Jawa menggantikan bus lainnya. “Sopirnya bukan yang biasa, dia nyerap (menggantikan), saya tidak kenal,” kata sumber media ini.
Berikut data korban yang dihimpun dari berbagai sumber.
Korban Meninggal :
- Sawiyah (57), warga Pintu Padang Jae, Kelurahan Pintu Padang, Kecamatan Siabu, Madina.
- Muhamad Ridwan Syah alias Memed (kernet), warga Kampung Tamiang, Kelurahan Tamiang, Kotanopan, (Madina)
- Anwar Sahuri alias Theo (kernet), warga Kampung Muara Tagor, Kecamatan Kotanopan, Madina.
- Salsa (anak-anak) warga Jalan Taduan 37, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan
- Widodo warga Jalan Taduan 37, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan
Korban Luka-luka :
- Anni Ritonga (51) warga Dusun Huta GInjang, Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumut.
- Rohimah (22), warga Pintu Padang Jae, Kecamatan Siabu, Madina.
- Maison Purba (41), warga Kampung Sasak Tiga, RT 01/RW 05, Kelurahan Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.
- Wijianti (40), warga Jl Taduan No 37, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang