BERBAGI
RAMAH TAMAH--Brigjend TNI (Purn) M. Sofwat Nasution didampingi H. Mustafa Bakri Nasution beramah- tamah dengan beberapa jamaah usai acara pengajian di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Panyabungan, Rabu (19/1-2020).

BERITAHUta.com–Bakal calon (balon) bupati Mandailing Natal (Madina),  Sumut Brigjend TNI (Purn) M.  Sofwat Nasution, Rabu (29/1-2020), hadir pada pengajian rutin di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru,  Panyabungan,  Madina.

M. SOFWAT NASUTION menyampaikan sambutan silaturrahmi dihadapan ribuan jemaah pengajian.

Sofwat Nasution datang ke tempat pengajian bersama Pimpinan Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution dan sejumlah tokoh masyarakat.

M. Sofwat Nasution bersilaturrahmi dengan beberapa kaum ibu usai acara pengajian di Musthafawiyah Purba Baru.

Begitu tiba di lokasi,  Sofwat Nasution disambut hangat para jemaah laki-laki yang berada di ruang aula perpustakaan. Kontan saja kehadiran sang jenderal menjadi perhatian para kaum ibu yang datang dari berbagai kecamatan di Madina. Dari kejauan mereka memandangi wajah Sofwat Nasution dibarengi bisik-bisik.  Pengajian setiap Rabu pagi ini selalu dihadiri ribuan jemaah dan didominasi kaum ibu.

Pada kesempatan itu Sofwat Nasution, Mustafa Bakri dan rombongan ikut mendengarkan tausiah yang disampaikan Ustad Mahmudin Pasaribu.

BERITA TERKAIT  Grasstrack “Trabas Sinunukan 2019” Perebutkan Tropi Jenderal M. Sofwat Nasution

Dihadapan para jemaah,  Ayah Pasaribu,  demikian Mahmudin Pasaribu biasa disapa,  mengingatkan agar kaum muslim menjauhi  sifat riya. “Setan selalu menggoda kita untuk berbuat riya dan terkadang tanpa disadari kita mengikuti ajakan setan tersebut,” katanya.

M. Sofwat Nasution, Mustafa Bakri, Mahmudin Pasaribu dan beberapa jamaah pengajian foto bersama usai acara pengajian.

Apa contoh riya yang sering terjadi?  “Pas salat sendiri bacaan acak-acakan,  sementara pas banyak orang dibagus-bagusin. Demikian juga gerakan-gerakannya, dibagus-bagusin. Jika itu dilakukan, ini namanya riya,” katanya.

Namun begitu, Ayah Pasaribu mengingatkan jangan sampai ibadah berhenti disebabkan riya.”Banyak cara setan  menggoda kita, dan harus dilawan dengan meningkatkan kualitas ibadah kita.”

Dia juga mengatakan sebaik-baik ulama dia tidak datang ke kerumah pemimpin, dan sebaik-baik pemimpin dia datang ke rumah ulama.”Pemimpin tunduk kepada ulama, bukan sebaliknya,” kata guru Musthafawiyah Purba Baru itu.

BERITA TERKAIT  "Kalau Pak Sofwat jadi Bupati, Tolong Jangan Potong Insentif Guru Madrasah"

Sementara itu, saat menyampaikan sambutan silaturrahmi, Sofwat Nasution menyampaikan terima kasih kepada Mustafa Bakri Nasution yang telah memberi ruang baginya sehingga bisa bersilaturrahmi dengan para jemaah pengajian Rabu pagi.

Setelah memperkenalkan diri, Sofwat Nasution meminta doa dan dukungan dari para jemaah sehubungan niatnya maju pada Pilkada Madina yang dilaksanakan 23 September 2020. “Saya hendak maju pemilihan bupati mendatang, saya memohon doa dan dukungan dari ibu-ibu, bapak-bapak dan keluarga besarnya masing-masing,” katanya. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here