LOMBOK, BERITAHUta.com–Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumut Atika Azmi Utammi Nasution menerima penghargaan sertifikat Eradikasi Frambusia dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI).
Penghargaan itu diterima Atika pada acara Peringatan Hari Malaria Sedunia yang berlangsung di Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada, Selasa (31/5-2022).
Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain: Ketua TP-PKK Madina Hj. Eli Mahrani Ja’far Sukhairi Nasution dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Syarifuddin Nasution.
Hari Malaria Sedunia (HMS) diperingati setiap tahun pada, 25 April. Tahun ini puncak peringatan HMS diadakan di Lombok Tengah, dan dilakukan secara kombinasi luring (off-line) dan daring (on-line).
Kegiatan HMS ini sesuai undangan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor PV.01.02/C/2672/2022 tanggal 17 Mei 2022.
Dikutif dari akun facebook (Fb) Atika Azmi Utammi Nasution yang diposting saat berada di Mandalika International Street Circuit, dia menyebutkan penghargaan yang didapat Madina ini patut disyukuri.
“Alhamdulillah, kinerja Pemkab Madina kembali menuai hasil dan diganjar penghargaan. Kali ini Dinas Kesehatan yang ambil bagian,” tulisnya pada, Selasa petang (31/5-2022).
Penghargaan yang didapat Pemkab Madina adalah sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia. Madina menjadi daerah pertama di Sumut yang berhasil mencapai ini.
“Mewakili Pak Bupati, saya pun dengan bangga dan haru menerima sertifikat tersebut,” kata wakil bupati.
Keberhasilan ini, kata dia, berkat kerja keras dan keihklasan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kita tentu berharap penghargaan yang diterima menjadi momentum untuk bergerak dalam mengentaskan berbagai penyakit dan menumbuhkan masyarakat yang sehat.”
Atika menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan dan pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan. Setiap individu punya peran masing-masing dalam capaian ini.
Keberhasilan tersebut, ujarnya, tidak akan tercapai tanpa kesatuan dan kesepahaman visi dan misi. Kinerja baik ini diharapkan bisa ditingkatkan dan paling utama dapat menular ke instansi lain, sehingga komitmen perbaikan layanan publik yang menjadi komitmen Pemkab Madina bisa tercapai. (*)
Editor: Akhir Matondang