BERBAGI
DIEVAKUASI--Ali Mochtar Ngabalin terpaksa dievakuasi dari ruang acara Forum Dialog Publik yang berlangsung di Kampus UINSU Medan pada Kamis (21/3). Penyebabnya, dia menyampaikan materi berbau kampanye untuk Jokowi. (foto: istimewa)

BERITAHUta.com—Acara dialog publik Kampus 1 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan yang berlangsung pada, Kamis (21/3),  berakhir ricuh. Pasalnya, salah seorang pembicara: Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan materi berbau kampanye.

Tak ayal,  Aliansi Mahasiswa UINSU melakukan protes. Mereka menilai paparan yang disampaikan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, itu terlalu kentara beraroma kampanye untuk pasangan nomor urut 01.

Hal itu membuat suasana di dalam ruangan menjadi  ricuh. Apalagi para mahasiswa melakukan  aksi pada saat Ngabalin sedang berorasi karena menyampaikan materi yang terkesan menyanjung-nyanjung Jokowi.

Kericuhan berawal saat Ngabalin menyampaikan materi dialog sembari menunjukkan video-video keberhasilan Presiden Joko Widodo.

Tak setuju dengan materi yang disampaikan pemilik marga Nasution tersebut, sejumlah mahasiswa berdiri dan melakukan protes terhadap materi yang disampaikan Ngabalin.

Karena dialog ricuh, Ngabalin langsung dievakuasi keluar Aula Kampus UINSU. Semula, politikus Golkar itu ingin memberikan klarifikasi atas aksi penolakan itu, tapi mahasiswa yang menggelar aksi melarangnya bicara. Ngabalin pun akhirnya pergi meninggalkan kampus.

BERITA TERKAIT  Ingin Saksikan Tausiah UAS, Belasan Ribu Massa Tumpah di Madina

“Aksi dilaksanakan setelah pukul 10.00 WIB hingga menjelang Zuhur. Massa kita berjumlah 200 orang dari Aliansi Mahasiswa UIN Sumatera Utara. Kami yang terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan melakukan aksi penolakan terhadap beliau,” kata Bobby Harahap, koordinator aksi, seperti dikutip dari Viva.

Bobby menyebutkan kampus harus menjaga independensinya pada Pemilu 2019 ini. Mahasiswa mesti menjaga agar jangan sampai terjadi politisasi di kampus. Sebab, Ngabalin diketahui bagian dari tim kampanye nasional 01 Jokowi-Ma’ruf.

“Jadi saya sampaikan. Siapa pun dari tim kampanye mana pun, tidak boleh datang ke kampus. Karena kampus adalah tempat mahasiswa untuk belajar. Kampus tidak boleh dijadikan lahan politik praktis dan lahan-lahan kepentingan pribadi. Tim Sukses akan kami usir,” ujar Bobby.

Kehadiran Ngabalin terindikasi bermuatan politik yang dikemas dalam kegiatan dialog wawasan kebangsaan industri 4.0. Dalam acara tersebut, materi wawasan kebangsaan yang diputar adalah foto-foto Jokowi.

Ngabalin hadir di UINSU sebagai pembicara dalam Forum Dialog Publik dengan tema: Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim dan Daya Saing Bangsa dalam Era Revolusi Industri 4.0. Kegiatan tersebut berlangsung di Gelang Mahasiswa H.M. Arsjad Thalib Lubis, yang berada di Kampus 1 UINSU.

BERITA TERKAIT  Tanpa Artis, Jalan Sehat “Prabowo-Sandi” di Padangsidimpuan Membludak

Selain Ngabalin, turut hadir sebagai pembicara  yaitu Sekjen Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Rektor UINSUProf. KH. Saidurrahman, dan Direktur Informasi Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kementerian Kominfo Septriana Tangkary.

Wakil Rektor III UINSU Prof. Amroeni memastikan acara dialog umum itu tidak ada unsur politisasi kampus. Murni memberikan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa UINSU.

“Pada hari ini kita mengadakan kegiatan dari kominfo terkait masalah menghadapi revolusi industri. Kemudian ada menganggap politisasi kampus, ini perlu diluruskan. Dalam kegiatan ini, pada hakitatnya, tidak ada istilahnya politisasi,” kata Amroeni.

Meski begitu, kata dia, pihak kampus tidak akan memberikan sanksi terhadap mahasiswa yang menolak paparan Ngabalin, hanya diberikan pemahaman. “Tidak ada sanksi, ini bentuk idealisme,” katanya. (*)

Peliput: tim/dbs

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here