BERBAGI
foto-foto: istimewa

MEDAN, BERITAHUta.com—Teriakan penghentian aktivitas PT SMGP masih terus menggema. DPP IMA Tabagsel, Kamis (6/10-2022), menggelar unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumatera Utara (Sumut).

Demonstrasi ini dipimpin Ketua DPP IMA Tabagsel (Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan) Andrew Amanah Carnegie Hasibuan, Candra Lubis (koordinator aksi), dan Panriadi Siregar (koordinator lapangan).

Andrew menjelaskan, aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk desakan kepada pemerintah untuk mengevaluasi dan menghentikan seluruh kegiatan PT SMGP ((Sorik Marapi Geothermal Power). Perusahaan panas bumi ini dinilai tidak profesional dalam menjalankan aktivitas perusahaan.

“Perusahaan ini sepertinya dijalankan orang-orang yang tidak profesional. Kejadian dugaan kebocoran gas terus berulang. Bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa,” ujarnya.

BERITA TERKAIT  Kesal Narkoba Merajalela, Warga Pidoli Lombang Amuk 6 Orang dalam Keadaan Setengah Bugil

Candra Lubis menyebutkan ada empat poin yang disampaikan dalam aksi tersebut. “Pertama, minta gubernur menghentikan segala aktivitas PT SMGP yang telah menyebabkan banyak korban.”

Kedua, jika gubernur tidak mampu atau tidak punya wewenang, dia mengirim surat ke presiden agar segera menghentikan aktivitas perusahaan panas bumi yang beroperasi di lereng Gunung Sorik Marapi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi (PSM), Madina.

“Kami melihat perusahaan ini menimbulkan mudarat yang lebih besar dari manfaat. Kalau gubernur takut atau tidak mampu mencabut izin perusahaan, kami minta gubernur menyurati Kementerian ESDM,” sebutnya.

BERITA TERKAIT  Pemkab Madina Terima Hibah Lahan Pembangunan Asrama Haji dari Keluarga Alm H. Maslin

Terakhir, IMA Tabagsel meminta gubernur membentuk tim investigasi independen menelusuri seluruh permasalahan perusahaan. “Karena sampai sekarang kami belum melihat adanya tersangka setiap ada bencana yang diduga akibat aktivitas perusahaan ini,” tutupnya.

Kepala Biro Ekonomi Provsu Nasrindo Sirait yang datang menemui mahasiswa menerangkan, dalam waktu dekat Pemprovsu menyurati seluruh pihak terkait untuk duduk bersama.

“Mahasiswa DPP IMA Tabagsel Medan pun akan diundang dalam diskusi bersama nantu. Kami berjanji menyurati pusat, terutama presiden dan menteri ESDM,” katanya. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here