BERITAHUta.com—Kobaran api menghanguskan toko grabatan milik Zubeir Hasibuan (45), warga Desa Huraba I, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal (Madina), Sumut, Kamis petang (28/1-2021), sekitar pukul 16.45. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Belum diketahui jumlah kerugian akibat kejadian ini. Namun, sebagian besar isi toko “HSS” yang menyerupai minimarket tersebut ludes dilalap si jago merah. Upaya warga dan pegawai toko menyelamatkan barang dagangan tidak bisa maksimal disebabkan amuk api begitu cepat membesar.
Saksi mata menyebutkan kobaran api tiba-tiba tampak keluar dari arah depan toko. Tak lama berselang, gumpalan asap hitam sudah menyelimuti bagian atas toko “HSS”. Warga setempat dan masyarakat yang kebetulan melintas di jalinsum Desa Huraba seperti kaget, sehingga mereka tak tahu entah berbuat apa.
Dalam hitungan beberapa menit, warga sudah memadati jalinsum. Sejumlah warga mulai berjibaku ikut memadamkan api. Satu persatu mereka membawa ember untuk mengambil air yang jaraknya lumayan jauh, sekitar 100 meter.
Namun upaya yang dilakukan ini kurang maksimal, sehingga api kian besar menghanguskan toko yang menjual kebutuhan sehari-hari warga tersebut. Apalagi warga menonton kobaran api, merekam dan mengambil gambar kejadian ini pakai handphone android tampak lebih banyak daripada yang ikut membantu memadamkan api.
Beruntung ketika api sedang besar-besarnya, mobil pemadam kebakaran dari kantor Camat Siabu tiba di lokasi. Tak lebih setengah jam kemudian, kobaran api dapat dijinakkan.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui asal-usul api. Dugaan sementara berasal dari kios pertamini yang berada di bagian depan toko HSS.
Zubeir sendiri saat kejadian tidak berada di tokonya. Sumber media ini menyebutkan, saat api membakar tempat usahanya dia sedang mengopi di lopo, sekitar 400 meter dari “HSS”. Dia baru tahu ada kebakaran saat seisi lopo mendengar pengumuman dari salah salah satu masjid.
“Begitu tahu tokonya terbakar, dia langsung lemas,” kata seorang warga. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang