BERBAGI
foto-foto: diskominfo

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Pemerintah Kabupaten Mandailind Natal (Madina), Sumut bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyalurkan santunan terhadap ratusan anak yatim, piatu dan jompo yang berada di wilayah Kecamatan Panyabungan, Madina pada, Minggu (16-4-2023).

Santunan itu diserahkan langsung Bupati Madina H.M. Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi di Masjid Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Panyabungan.

Turut hadir pada  kegiatan ini antara lain: Sekdakab Alamulhaq Daulay, pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Ketua Baznas M. Safii Lubis, dan Ketua DKM Masjid Nur Ala Nur M. Amin Rangkuti.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Madina Bahruddin Juliadi menyebutkan santunan bagi anak yatim, piatu dan jompo ini merupakan bagian rangkaian kegiatan serupa yang sudah dilakukan di seluruh kecamatan.

Dana santunan bagi anak yatim dan piatu tersebut bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Madina tahun 2023. Sementara dana santunan terhadap kaum jompo berasal dari zakat yang dikumpul Baznas setempat.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini, selain bagi anak yatim serta piatu, Pemkab Madina juga telah membagikan insentif terhadap para guru MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) yang berada di setiap kelurahan dan masing-masing pondok pesantren di kabupaten ini.  Jumlahnya, 1.269 orang dengan nominal Rp900 ribu per orang.

BERITA TERKAIT  Ja’far Sukhairi Ajak Masyarakat Doakan Madina Dijauhkan dari Bencana

Insentif juga sudah diberikan kepada para nazir masjid dan bilal jenazah di tiap kelurahan sebesar Rp900 ribu per orang.

“Pemberian santunan bagi anak yatim dan piatu di seluruh Madina saat ini hampir sudah selesai dilaksanakan. Informasi terakhir, paling beberapa kecamatan lagi yang belum selesai,” kata Baharuddin.

Bukan hanya anak yatim, piatu, dan lansia, kata dia, dana insentif terhadap para guru MDTA dan pondok pesantren di setiap kelurahan, termasuk bilal jenazah serta nazir masjid di masing-masing kelurahan sudah selesai disalurkan,”jelasnya.

Ketua Baznas Madina Safii Lubis mengatakan sumber dana yang diperoleh Baznas berasal dari zakat, infaq dan sedekah dari seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di Madina.

Namun dalam kaitan ini  ada juga keterlibatan pihak swasta seperti PT Antar Lintas Sumatera (ALS), PT Sorik Mas Mining (SMM), PT Sorik Marapi Gheotermal Power (SMGP), serta bantuan beras dari Baznas RI sebanyak 625 kantong.

Berkat kolaborasi dan partnership Baznas bersama pemerintah daerah dan swasta, kata Safii,  kita bisa menerima bantuan dari berbagai pihak, antara lain: PT ALS mensuport 100 anak yatim, PT SMM menyantuni 50 anak yatim dan lansia (50 orang).

BERITA TERKAIT  Bupati Madina Tak Ingin Hak Warga Singkuang 1 Mendapat Plasma Disandera Kepentingan Kelompok Manapun

PT SMGP yang memberikan bantuan dana, sedangkan Baznas RI menyalurkan 625 kantung beras isi 10 kilogram terhadap masyarakat Madina. “Yakni,  bagi masyarakat yang tidak mampu membayar zakat fitrah, maka inilah sebagai gantinya,” kata Safii.

Jafar Sukhairi berharap penerima zakat dapat memanfaatkan santunan itu sebaik mungkin dengan mulai meninggalkan pola hidup konsumtif.

 

“Semoga bermanfaat, harapan kami, uangnya jangan langsung habis. Kalau bisa, minimal beli ayam atau itik dua ekor, dipelihara. Mungkin juga untuk jualan kecil-kecilan. Begitu juga untuk anak yatim kami, belajarlah dengan baik, dan mulai juga bisnis sejak dini. Bisa mulai usaha kecil-kecilan,” katanya.

Usai menyerahkan santunan, pada hari yang sama bupati melanjutkan kegiatan berupa penyerahan santunan kepada anak yatim ke Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, Madina.

Di Lumban Dolok, Jafar Sukhairi menyerahkan santunan kepada 95 anak yatim piatu dari tiga desa, masing-masing: Aek Mual, Huraba, dan Lumban Dolok.

Bupati juga memberikan bantuan Al Quran kepada masjid Al-Muttaqin di Desa Lumban Dolok.(*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI