BERBAGI
DESA MANDIRI--Ketua TP-PKK Madina Hj. Eli Mahrani Jafar Sukhairi didampingi Bupati Jafar Sukhairi Nasution menyerahkan hadiah kepada kepala Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Madina sebagai peraih juara tiga Desa Mandiri 2023 tingkat kabupaten ini. (foto: akhir matondang)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Pemkab Mandailing Natal (Madina), Sumut menetapkan enam juara Desa Mandiri tahun 2023. Tiga di antara pemenang tersebut berada di Kecamatan Panyabungan.

Ketiga desa tersebut masing-masing juara satu, dua dan tiga adalah Iparbondar, Pidoli Lombang, serta Panggorengan. Selanjutnya, juara empat sampai enam yakni: Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG); Pasar Laru (Tambangan); dan  Sikara-kara 1 (Natal).

Bupati H.M. Jafar Sukhairi Nasution mengawali pemberian penghargaan  terhadap keenam desa berprestasi pada acara Forum Orientasi PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa/Kelurahan yang berlangsung di Gedung Serbaguna, Parbangunan, Panyabungan, Madina pada, Selasa (31/10/2023).

Setelah bupati, giliran Ketua TP-PKK Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala desa (kades) yang meraih prestasi. Lalu, Sekdakab Alamulhaq, Kepala Dinas PMD Meinul Lubis, dan dua pejabat lainnya.

Berdasarkan pencarian di google,  Desa Mandiri adalah desa yang memiliki kemandirian dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan pemerintahan. Desa mandiri juga memiliki identitas dan karakteristik yang khas, serta menjaga nilai-nilai lokal yang positif.

BERITA TERKAIT  Diguyur Hujan Setengah Jam, Pasar Lama Panyabungan Dilanda Banjir

Saat menyampaikan sambutan pada acara yang dihadiri seluruh kepala desa/lurah dan ketua TP-PKK desa/kelurahan, Jafar Sukhairi mengingatkan para kepala desa/lurah di Madina agar terus mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan, baik kades lama maupun baru, sehingga upaya menata lebih baik dapat dilakukan secara berkesinambungan.

“Pergunakan dana desa (DD) secara baik. Jangan habiskan untuk hal-hal yang mubazir,” katanya.

Menurut bupati, sebenarnya tugas seorang bupati dan kades /lurah sama saja, hanya porsinya beda. Dibutuhkan kesabaran untuk mencapai cita-cita, terutama menyatukan warga yang sempat terpolarisasi.

Sama dengan bupati, kata dia, seorang kades  tak luput dari cemoohan dan pujian. Jika sedang mendapat pujian, jadikan suatu motivasi. Sebaliknya, ketika dicemooh, jadikan sebagai evaluasi untuk menata lebih baik sehingga dapat berbuat baik terhadap masyarakat.

Bupati berpesan, para kades hendaknya menggunakan DD yang jumlahnya bervariasi—Rp600 juta, Rp800 juta, dan Rp1 miliar dengan baik. “Saya merasakan dana sebesar itu tidaklah cukup untuk memajukan desa, tetapi kita harus tetap bersyukur,” ujarnya.

BERITA TERKAIT  Dugaan Suap PPPK Menggelegar Lagi, Ketua DPRD Madina Ditetapkan jadi Tersangka
Kepala Desa Panggorengan Abdi Karim Nasution menerima penghargaan atas prestasi desanya sebagai Desa Mandiri 2023. (foto: akhir matondang)

Oleh sebab itu, kepala daerah meminta para kades terus berdoa agar jumlah DD dinaikkan menjadi  dua sampai lima miliar per desa. Hal lantaran kedepan program yang dicanangkan pemerintah adalah dari desa ke kota.

Jafar Sukhairi berharap para kades mampu membuat terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan  mendirikan badan-badan usaha desa. “Kita ingin melalui DD ada peningkatan ekonomi warga.”

Pelantikan PKK

Saat menyampaikan sambutan, bupati juga menyinggung soal rencana pelantikan TP-PKK desa yang bakal diadakan di kecamatan masing-masing.

Eli Mahrani, selaku ketua TP-PKK Madina bakal turun langsung ke setiap kecamatan dalam rangka menghadiri kegiatan pelantikan ketua TP-PKK desa. “Buat meriah, ada hiburannya. Tanpa seni hidup ini terasa hampa,” gurau ketua DPW PKB  Sumut ini.(*)

Editor: Akhir Matondang

 

BERBAGI