BERBAGI
MIRIP LELAKI--Novita, perempuan oknum bermata sipit, ini diduga salah seorang pelaku pengeroyokan dan pemukulan terhadap Ustad Nursarianto.

BERITAHUta.com—Berita pemukulan yang dilakukan dua perempuan oknum mata sipit terhadap Ustad Nursarianto viral di medsos. Umumnya masyarakat geram dan dongkol atas perbuatan pelaku. Mereka juga berharap polisi menegakkan hukum seadil-adilnya.

Masyarakat meminta pihak kepolisian serius menangani kasus ini agar aksi-aksi serupa tak terulang lagi. “Ayo tegakkan keadilan,” komentar Indra Yadi melalui akun facebook  miliknya.

Pemilik akun Regar Olo di facebook juga menyatakan hal serupa. “Etnis tersebut harus diadili sesuai hukum yang berlaku,” tulisanya.

Lalu, bagaimana sosok yang perempuan yang diduga memukul pelipis Nursarianto. Ia adalah Novita, berumur sekitar 35 tahun. Ia merupakan oknum Cina yang tinggal di sebuah ruko (rumah toko) di Jalan Pukat 1 No. A-7, Medan.

Badan Novita tampak agak kekar, atletis, rambut pendek, dan jika berjalan mirip lelaki.  Entah betul atau tidak, rumor yang berkembang, dia seorang lesbian.

BERITA TERKAIT  Razman Arif Nasution Raih Penghargaan dari YPPI dan "Achievement Magazine"

Namun hal ini belum dapat dikonfirmasi karena Novita bersama seorang perempuan lain, yang diduga sebagai ibunya masih diamankan pihak Polrestabes Medan.

Nursarianto menceritakan, perawakan Novita sangat kekar. Ketika kedua pelaku mengeroyok dan memukulnya, terasa pukulan wanita berkaca mata ini sangat keras. “Mirip pukulan laki-laki. Dugaan saya dia belajar beladiri,” kata korban kepada Beritahuta.com melalui jaringan telepon.

Apalagi ketika kedua pelaku mendekati Nursarianto, Novita pakai celana pendek, kaca mata dan pakai topi hitam. “Mereka melakukan pengeroyokan. Beberapa kali keduanya silih berganti memukul saya, terakhir paling telak mengenai pelipis saya,” ujar ustad.

Meskipun begitu, guru madrasah ini tak melawan. “Ketika darah masih mengucur dari luka, saya bersama warga ke Polsek Percut Sei Tuan melaporkan kejadian ini,” katanya.  (Baca juga: Ustad Nursarianto Dipukul, Polisi Berjaga-jaga di Jalan Mandailing)

BERITA TERKAIT  Ada Kepentingan Apa, Hakim Pengadilan Agama Panyabungan Biarkan Pihak Berperkara Bohong

Menurut Nursarianto, dari jauh kedua perempuan tampak berjalan menuju tempat dia. “Sini…sini, berdiri, “ kata Novita sembari memberi isyarat pakai tangan.

Ustad tidak berdiri sama sekali. Maka, ketika keduanya sudah dekat, mereka langsung  mengeroyok dan memukul korban.

Nursarianto juga sudah melakukan visum et repertum di Rumah Sakit Haji Medan sebagai pelengkap dalam proses penyidikan.

Warga di sekitar Jalan Mandailing-Mandala sempat marah atas perlakukan kedua perempuan mata sipit tersebut terhadap Nursarianto. Karena itu, proses penanganan kasus ini harus dilakukan secara adil dan profesional agar tidak menimbulkan persoalan baru. (Baca juga: Advokat dan Sejumlah Ormas Islam Siap Kawal Kasus Pemukulan Ustad Nursarianto)

Untunglah aparat keamanan dan sejumlah tokoh masyarakat berhasil meredam amarah mereka yang sudah berkumpul di depan ruko “PT Sumo Tour &Travel” dan di sepanjang jalan Pukat 1. (tim-01)

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here