BERBAGI
"INDA LILU AMI BE"--Pimpinan Pondok Pesantren Abinnur Al-Islami H. Ahmad Syaukani, Lc. foto bersama sebagian rombongan H. Mustafa Bakri Nasution dan H. Zubeir Lubis. "Inda lilu ami be angggo ma jelas arah ni ayah mudir," kata Syaukani.

BERITAHUta.com—Pimpinan Pondok Pesantren Abinnur Al-Islami H. Ahmad Syaukani, Lc. menyatakan ia sudah bulat sepenuh hati mendoakan serta mendukung pasangan H. M. Sofwat Nasution dan Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) di Pilkada Madina 2020.

In shaa Allah dengan sepenuh hati kami dan keluarga besar pesantren turut mendoakan dan mendukung pasangan Sofwat-Beir. Termasuk kami juga berupaya mengajak masyarakat lainnya,” katanya.

Tim Sofwat-Beir berdiskusi dengan Ahmad Syaukani mengenai pilkada Madina 2020.

Anggo ma dohot ayah mudir (H. Mustafa Bakri Nasution), inda lilu ami i be, madung adong arahna,” kata Syaukani ketika menerima kunjungan Mudir Pesantren Musthafawiyah Purba Baru H. Mustafa Bakri Nasution.

Pada kunjungan yang berlangsung di Desa Mompang Jae, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailing Natal (Madina), Sumut, Kamis (21/5-2020), turut dalam rombongan Mustafa Bakri Nasution antara lain Zubeir Lubis, Ustad Nurdin, Ustad “Gaul” Fahri, Ustad Roni, Nis’ad Sidik, sejumlah guru Musthafawiyah, dan tim relawan Sofwat-Beir.

BERITA TERKAIT  Warga Kecewa, Beko H. Khoir Tak Jadi Buka Jalan di Desa Bandar Panjang Tuo

Syaukani menyebutkan akan terus berdoa agar Allah Swt menggerakkan hati masyarakat Madina memilih pasangan Sofwat-Beir pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang direncanakan berlangsung 9 Desember 2020.

Sebagai pesantren “cucu” Musthafawiyah, kata Syaukani, dirinya merasa malu jika tidak mendukung calon pemimpin yang didukung Mustafa Bakri Nasution.

H. Ahmad Syaukani, Lc

Tarlalu godang ulala ami sampai ro ayah mudir tu son um mandokon on, pesan sajo sugari tu ami, sanga lewat telpon sampe mei tona na on,” kata Syaukani.

BERITA TERKAIT  H.M. Sofwat Nasution: "In Shaa Allah" Optimis Didukung PKB di Pilkada Madina 2020

Karena sudah didatangi Mustafa Bakri dan rombongan, dia pun makin ikhlas hati mendukung dan mendoakan Sofwat-Beir. “Sebagai anak dan cucu Musthafawiyah, kami ikut bersama ayah mudir,” kata pimpinan pesantren yang saat ini memiliki sekitar 1.300 santri tersebut.

Dia menyebutkan, sebagai pengakuan pesantrennya merupakan “anak” atau “cucu” Musthafawiyah, hampir semua tenaga  guru di Abinnur Al-Islami merupakan lulusan Musthafawiyah.

Pada bagian lain, Syaukani berharap kedepan muncul pemimpin di daerah ini yang peduli Islam. Mau menegakkan Madina yang madani. “Saya ingat ketika Pak Amru Daulay yang begitu peduli dengan pesantren.  Masjid kami ini merupakan wakaf beliau selagi masih bertugas,” kenangnya. (*)

Peliput: Tim

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here