
BERITAHUta.com—Luar biasa. Prof. DR. Anwar Nasution buka suara jelang Pilkada Mandailing Natal (Madina), Sumut 9 Desember 2020. Mantan deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) ini memberikan dukungan penuh kepada H.M. Sofwat Nasution sebagai calon bupati Madina.
“Berdasarkan pertimbangan demi kemajuan Kabupaten Mandailing Natal, saya menyatakan mendukung adinda Sofwat Nasution pada Pilkada Madina,” katanya, Minggu malam (4/10-2020), kepada Beritahuta.com.
Menurut mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Jakarta itu dukungan terhadap pasangan H.M. Sofwat Nasution dan Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) didasarkan pada keyakinan bahwa pasangan Sofwat-Beir lebih kompeten melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat, terutama bidang terkait mata pencaharian masyarakat.

“Saya melihat di tangan Sofwat Nasution akan ada perubahan signifikan di Madina. Sudahlah, kita lewati saja masa-masa yang telah silam, kita masuki era baru. Saatnya Madina bangkit,” katanya.
Ia meyakini, Sofwat-Beir bisa menata kembali terkait budidaya tanaman pertanian, cara panen, pengolahan pasca panen dan pemasaran. “Ini semua tidak boleh lepas dari perhatian pemerintah daerah,” ujar Anwar Nasution.
Dia juga percaya Sofwat Nasution mampu menggerakkan perekonomian masyarakat desa dengan membangun serta memperbaiki jalan-jalan desa dan pusat-pusat produksi.
“Petani harus dibimbing menggunakan bibit unggul dengan cara budidaya yang tepat sehingga hasil produksi menjadi lebih baik,” katanya.
Alhasil, kata guru besar (emeritus) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, ini penghasilan petani bertambah yang pada akhirnya daya beli petani turut meningkat.
“Sofwat Nasution saya yakini mampu menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini tidak bisa alami. Semua harus dipersiapkan dengan baik dan dilaksanalan secara sungguh-sungguh,” ujar deputi Gubernur Senior BI periode 1999-2004.
Alasan itu, kata dia, didasarkan pengalaman Sofwat Nasution bertugas hampir di semua pulau yang ada di Indonesia. Apalagi ia berlatar belakang militer dari Kopassus. “Tentu memiliki sifat pekerja keras, disiplin dan tidak kenal menyerah. Yang jelas, Madina harus dipimpin seseorang yang memiliki leadership yang baik. Jangan yang mencla-mencle,” sebut Anwar Nasution.
Sosok seperti Sofwat Nasution, kata dia, dibutuhkan Madina saat ini untuk bangkit mengejar ketertinggalan. “Kegiatan pembangunan yang sifatnya sporadis, tidak terencana, dan tidak jelas arah serta tujuan saatnya ditinggal.”

Setiap program pembangunan, kata dia, tidak bisa serta merta, tapi perlu kajian. “Dalam kondisi Madina saat ini, tidak saatnya lagi membuang-buang anggaran jika hanya mercu suar, mencari popularitas semata. Perlu dikaji, apakah penggunaan anggaran berdampak positif bagi ekonomi masyarakat,” ujar Anwar Nasution. (*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang