BERITAHUta.com—Prof.Dr. Ir. H. M. Turmuzi Lubis, MS., memberikan penjelasan teknis pelaksanaan bimbingan belajar (bimbel) online terhadap 80 siswa yang lulus kegiatan tersebut. Para peserta terlihat semangat dan antusias mengikuti program ini.
Pertemuan perdana pasca lulus tes tertulis itu digelar di Aula SMA Negeri 1 Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut, pada Kamis (24/1). Selain ke-80 siswa berpotensi, hadir juga sejumlah guru pendamping dari empat sekolah yang menjadi sasaran tahap awal kegiatan ini.
Turmuzi Lubis, selaku koordinator Madina Up, tampak terharu ketika memulai kata sambutan dihadapan para siswa dari empat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), yaitu: SMA Negeri 1 Panyabungan, SMA Negeri 3 Panyabungan, SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan, dan MAN 1 Panyabungan.
“Saya bangga bertemu dengan bibit-bibit unggul Madina. Kalian juga harus bangga berada di sini,” kata Turmuzi Lubis, tak kuasa menahan haru.
Setelah menyeka air mata, guru besar Universitas Sumatera Utara (USU), itu menyebutkan bimbel online yang diprakarsai Madina Up ini merupakan kali pertama digelar di Madina. Sasarannya adalah para siswa jurusan IPA kelas X dan XI di empat SLTA.
Pada pertemuan itu, Turmuzi Lubis berhasil memompa semangat para siswa. Teriakan, “Aku bisa…aku bisa…dan aku bisa,” berkali-kali menggema memecah keheningan aula pertemuan.
“Kita orang-orang hebat. Banyak petinggi negara ini berasal dari Madina.Tentu saja, lambat laun kiprah mereka akan berakhir seiring perjalanan waktu. Kalianlah yang akan menggantikannya. Apakah siap? “Siapppp…”teriak para siswa.
Kalian, lanjut Turmuzi Lubis, adalah orang-orang terpilih yang harus siap mengembangkan serta mengelola potensi dimiliki. Mesti punya semangat dan tidak mudah putus asa menghadapi tantangan masa depan.
Dia berharap para siswa berpotensi menjadikan bimbel online sebagai wahana bermain sekaligus menimba pengetahuan menghadapi SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Jadikan bimbel online menjadi menyenangkan seperti rekreasi. Jadikan suatu yang menggembirakan jika mampu menyelesaikan soal-soal dari tentor.
Peserta perlu terus mengasah kemampuan. Mengerjakan soal-soal yang diberikan lewat online dengan penuh percaya diri. Jika siswa peserta tidak mampu, sebaiknya ditanya kawannya.
“Jika kawan tak mampu juga, sampaikan kepada tentor. Kami akan jelaskan secara detail sampai paham. Sebaliknya, jika ada kawan dari luar kelompok bimbel bertanya, ilmunya juga harus dibagi. Jangan pelit, biar sama-sama bisa,” ujar Turmuzi Lubis.
Jadi, kata dia, kita semua bisa berinteraksi di setiap class room Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. “Harus giat, sebab setiap tiga bulan ada tes uji kemampuan. Ada sistem degradasi. Yang nilainya anjlok dan tidak aktif dalam berinteraksi dengan tentor, tentu kami ganti,” katanya.
Apalagi masih banyak siswa kelas X dan XI di empat SLTA itu yang antre masuk dalam kelompok siswa berpotensi yang diharapkan bisa masuk PTN favorit di Pulau Jawa melalui jalur SBMPTN.
Pada kesempatan itu, Afrizal Yusuf, salah satu tentor, menjelaskan secara detail proses pelaksanaan bimbel secara online. “Biasa saja, tidak rumit. Para tentor yang di Medan bisa berinteraksi dengan peserta melalui online. Kapan saja bisa berkomunikasi melalui jaringan google room,” katanya.
Menurut Afrizal, jika peserta betul-betul memanfaatkan program ini, maka impian siswa masuk ITB, UI, UGM, ITS, Unpad,atau IPB, misalnya, bukanlah sesuatu yang sulit. “Waktunya masih panjang. Target kita adalah mulai SBMPTN tahun 2020, apalagi bagi yang sekarang kelas X, masa persiapannya lebih panjang,” katanya. (tim-01)