BERITAHUta.com—PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) di Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut kembali membuat masalah. Kali ini, perusahaan panas bumi ini dikabarkan mengalami kebakaran pada Jumat siang (14/5-2021), sekitar pukul 12.22.
Dikutip dari laman facebook Muklis Nasution, kebakaran di Wellpat A terjadi pada, Jumat siang, sekitar pukul 12.22, saat sebagian pekerja dan masyarakat sedang melaksanakan salat jumat.
Dalam postingan Muklis, ia memperlihatkan dua video saat api membakar sebagian pipa di Wellpad A. Terlihat juga kobaran api membumbung tinggai disertai asap tebal. Menurutnya, sampai saat ia menayangkan video tersebut, belum ada mobil pemadam kebakaran milik perusahaan tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam narasi postingannya, Muklis juga menyebutkan warga Sibanggor Julu, PSM, Madina resah karena kampung mereka diselimuti asap tebal. “Desa Sibanggor Julu resah dengan kabut hitam,” tulisannya.
Sumber Beritahuta dari TKP menyebutkan, api sudah padam sekitar pukul 14.00. Sejumlah petugas dan karyawan PT SMGP tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi perusahaan tersebut.
Hingga saat berita ini di-update, belum jelas asal api. Pihak perusahaan juga belum memberikan penjelasan secara resmi. Informasi dari warga menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiswa ini, namun belum ada informasi soal korban luka-luka.
Dengan kejadian ini, menambah deretan “ulah” PT SMGP. Sebelumnya, sudah beberapa orang meninggal akibat aktivitas perusahaan, namun sampai saat ini kepolisian tidak pernah berhasil menetapkan tersangka.
Menanggapi musibah kebakaran ini, Direktur Eksekutif Madina Institute Al Hasan Nasution menyebutkan meski tidak ada korban jiwa, insiden ini sangat meresahkan masyarakat.
“Masih dalam suasana Lebaran hari ke dua, saat masyarakat asik silaturrahmi kita dikejutkan insiden kebakaran di Wellpad A dengan asap hitam yang mengepul ke langit,” katanya.
Walaupun tidak ada korban jiwa, sebutnya, kejadian ini sangat meresahkan dan bisa saja mengancam nyawa dan keselamatan masyarakat. Bahkan ratusan masyarakat terpaksa harus mengungsi.
Kepada media ini, mantan ketua Karang Taruna Madina ini mengatakan, “Sungguh nurani kita terusik. Hal ini semakin membuktikan pengelolaan PT SMGP sangat amatiran, sembrono dan amburadul.”(*)
Peliput: Tim
Editor: Akhir Matondang