BERBAGI
SURVEI--Pihak DInas PUPR Madina dan PT SMGP melakukan survei di titik jalan amblas menghubungkan Sibanggor-Pasar Maga pada, Senin (20/11/2023) siang. (foto: dinas pupr madina)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut berkolaborasi dengan pihak PT SMGP memperbaiki ruas jalan Sibanggor, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM) menuju Pasar Maga, kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM) yang amblas.  Perbaikan mulai dilakukan pada, Rabu (22/11/2023).

Kepala Dinas PUPR Madina Elpi Yanti Harahap, ST., menyebutkan jalan Maga-Tanobato—nama ruas jalan Sibanggor-Pasar Maga—perlu penanganan segera agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Oleh sebab itu, Dinas PUPR Madina bersama pihak PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) sudah melakukan survei ke lokasi titik jalan yang amblas pada, Senin (20/11/2023) siang.

Insyaallah Dinas PUPR Madina berkolaborasi dengan PT.SMGP melakukan perbaikan jalan amblas mulai Rabu ini. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” kata Elpi Yanti, Senin (20/11/2023) malam, menanggapi amblasnya ruas jalan yang menghubungkan kawasan PSM dengan sebagian desa-desa di wilayah LSM.

Dia menyebutkan dalam jangka pendek di titik amblas bakal dipasang bronjong dilengkapi bangunan pelengkap lainnya. Selanjutnya, pada tahun 2024 mendatang, jalur tersebut dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan Dinas PUPR Madina.

“Ruas jalan Maga-Tanobato salah satu yang sudah pasti ditangani Pemkab Madina pada tahun depan,” tegas Elpi Yanti.

foto: dinas pupr madina

Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan atas kondisi yang ada saat ini. “Mohon bersabar, semoga segera bisa diperbaiki.”

BERITA TERKAIT  TKI Asal Madina yang Hilang Kontak di Thailand Diduga Korban Penipuan Lewat Facebook

Tan Gozali, tokoh pemuda Madina yang berdomisili di LSM, menyebutkan tidak efektif di  titik jalan amblas dipasang bronjong lantaran lokasi tersebut rawan terjadi longsor. Apalagi jalur tersebut sering dilewati mobil dump truk bermuatan berat milik PT SMGP.

“Menurut saya lebih baik badan jalan digeser ke samping daripada dipasang bronjong. Mohon dikaji ulang, supaya tidak buang-buang anggaran. Dinas PUPR Madina hendaknya lebih bijaksana. Saya kira, kalau buat bronjong bakal sia-sia saja,” ujar Tan Gozali, yang juga menjabat presiden IPM (Ikatan Pemuda Mandailing), menanggapi rencana pemasangan bronjong di lokasi jalan amblas.

Seperti diberitakan Beritahuta pada, Senin (20/11/2023), sejumlah masyarakat PSM mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Sibanggor-Pasar Maga.

Bukan hanya sudah tergerus, saat ini badan jalan aspal tinggal berkisar satu meter. Jalur ini sudah tak bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih. Bahkan, jika pengendara roda dua hendak melalui jalur lokasi longsor, harus ekstra hati-hati.

Sebenarnya jalan itu sudah lama rusak, namun pihak Pemkab Madina terkesan berharap perbaikan dilakukan PT SMGP, perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang beroperasi di kawasan PSM.

BERITA TERKAIT  GPI Madina: PT SMGP Anggap Kasus Keracunan Dialami Warga Hal Sepele

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPPP) Mhd. Irwansyah Lubis mengaku prihatin melihat kondisi jalan yang menghubungkan Sibanggor-Pasar Maga. “Lebih dari itu, jalur ini bisa disebut jalur urat nadi keselamatan penduduk PSM),” katanya.

Dia menambahkan, “Melihat jalan Maga-Sibanggor ini memang membuat kita miris. Padahal ini jalan lintas antar kecamatan, namun kondisinya begitu parah.”

Menurut Irwansyah, fungsi jalan yang saat ini kondisinya rusak parah sangat vital bagi denyut nadi ekonomi masyarakat PSM, terutama dalam mengangkut hasil pertanian serta perkebunan.

Tak hanya itu, jalan tersebut juga merupakan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah di proyek panas bumi, yang memang kerap terjadi.

“Termasuk jalur evakuasi Gunung Sorik Marapi. Seharusnya jalan itu harus terjaga. Selalu siap siaga dan aksesnya harus terjaga. Harus lancar, tak boleh ada gangguan,” ujar Irwansyah.

Sungguh aneh, kata dia, jalan yang rusak parah berada di kawasan wilayah kerja pertambangan (WKP) perusahaan multi nasional, yakni PT SMGP.

Padahal PT SMGP sudah banyak memberikan sumbangsih bagi pendapatan negara dan daerah melalui pajak, retribusi dan bonus produksi.

“Saran saya pemkab dan perusahaan membicarakan solusinya. Supaya lalu lintas jalur Sibanggor-Maga bisa normal kembali.”(*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI