BERBAGI
Atika Azmi Utammi (foto: diskominfo)

PANYABUNGAN, BERITAHUta.com—Pemkab Mandailing Natal (Madina), Sumut dan kepolisian setempat melakukan rapat koordinasi terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2023 di Aula Polres setempat pada, Jumat (14-4-2023).

Rapat lintas sektoral ini dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi, Kapolres AKBP H.M. Reza Chairul AS, dan dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra melalui zoom.

Saat membuka kegiatan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan para bupati/walikota dan jajarannya agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran. “Saya ingatkan, tidak boleh menggunakan kendaraan dinas untuk mudik. Hal ini ditaati,” katanya.

Menurutnya, pada tahun kedua pasca covid-19,  diprediksi arus mudik tahun ini bakal meningkat dua kali lipat.

Kapolda Sumut mengatakan mudik tahun 2023 secara nasional diprediksi mencapai 123 juta jiwa. Untuk provinsi ini, diperkirakan meningkat sekitar 4,4 persen dari tahun sebelumnya. “Artinya kita jadi salah satu kota yang jadi tujuan mudik,” ujarnya.

Potensi ini, kata Panca, memeng naik signifikan dibanding tahun 2022. Puncak arus mudik ke wilayah Sumut diprediksi mulai tanggal 19 April.

BERITA TERKAIT  Posko Sering Kosong, Kerja Petugas Posko Perbatasan Muarasipongi Amburadul

“Kemungkinan masyarakat akan masuk Sumut pada 19 April 2023. Masyarakat diprediksi banyak yang sudah ambil libur sejak Senin, jadi jalan Sabtu dan Minggu. Walaupun libur tanggal 19,” jelasnya.

Panca  menyebutkan Madina menjadi salah satu kabupaten yang tinggi dilintasi pemudik yang masuk dari wilayah Sumbar.

Selain Madina, ada Labuhan Batu Selatan, Provinsi Aceh ke Kabupaten Langkat, Kabupaten Pakpak Barat dan Dairi.

“Itu daerah penting harus kita perhatikan jadi tempat puncak arus mudik,” kata kapolda.

Usai mendengarkan arahan dari gubernur dan kapolda, jajaran Forkopimda Madina melanjutkan rapat persiapan Ketupat Toba 2023 wilayah Madina.

Atika mengatakan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2023 dimulai dari 18 April – 1 Mei 2023.

Dia meminta dinas terkait serius menangani hal tersebut guna kelancaran arus mudik. Diharapkan, seluruh jajarannya dapat bekerjasama agar arus mudik di daerah berjalan lancar.

“Ambulans Dinas Kesehatan supaya disiapkan, harus siap siaga. Satpol PP dan Dishub dibantu juga jajaran kepolisian juga mesti siaga,” kata Atika.

BERITA TERKAIT  Atika Sebut Kekayaan Intelektual di Madina Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Hari Rabu sudah memasuki jadwal mudik, dia meminta jajarannya koordinasi dengan pihak Pesantren Purba apakah masih ada pengajian atau tidak untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di sana.

“Hari biasa saja kan itu sudah macet. Kita coba atur sedemikian mungkin. Angkot-angkotnya biar lebih teratur. Ini berlaku di tempat lain, kemacetan harus diantisipasi. Seperti pasar-pasar yang tumpah ke jalan,” lanjutnya.

Wakil bupati juga meminta jajaran kepolisian mengontrol titik jalan dengan traffic light (lampu lalu lintas) agar masyarakat lebih patuh.

“Kami berharap teman-teman dari polres turun memantau traffic light karena kesadaran dan kepatuhan masyarakat masih kurang. Siapa tahu jika ada teman-teman dari kepolisian berada di persimpangan jalan, masyarakat lebih patuh dan arus lalulintas jadi teratur,” katanya.

Atika mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya juga akan menyiapkan jalur alternatif di Madina. (*)

Editor: Akhir Matondang

BERBAGI