BERBAGI

Judul Buku: Biografi Keteladanan H. Sati Lubis Gelar  Raja Naga; Penulis: Mhd. Bakhsan Parinduri; Editor: Arwin Rahmadsyah; Desain Sampul dan Tata Letak: Arwin Rahmadsyah; Penerbit: CV. Prima Utama; Redaksi: Jl. Selamat Ketaren No.1 D Medan; Email: grafikaprimautama@gmail.com; Cetakan pertama, Oktober 2021; dan Halaman:i-xiv + 278 halaman

 

BIOGRAFI Keteladanan H. Sati Lubis Gelar Raja Naga ini merupakan hasil kerja keras Mhd. Bakhsan Parinduri. Meskipun kata penulis buku ini sederhana, namun sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengenal H. Sati,  begitu tokoh Mandailing Natal (Madina), Sumut ini biasa disebut.

Tidak mudah membuat  buku biografi almarhum H. Sati, sebab penulis harus menggali berbagai sumber informasi  dan mewawancarai ratusan narasumber yang kompeten dari berbagai latar belakang dan profesi berbeda. Apalagi buku ini diselesaikan pada era pandemi covid-19.

Tak hanya melakukan wawancara terhadap  pihak-pihak terkait di berbagai daerah tanah air, penulis juga mencari bukti-bukti otentik mengenai sejarah perjalanan hidup H. Sati.

Dalam sekapur sirih buku disebutkan, buku biografi H. Sati tidak untuk tujuan pamer, gagah-gagahan atau pencitraan, tapi lebih mengarah pada analisis nilai-nilai kebaikan yang diperbuat  almarhum dan kajian terhadap motivasi kehidupan secara nyata.

Tujuannya, tentu saja dapat  mendorong generasi muda untuk meneladani hal-hal yang baik dalam kehidupan ayah dari Ir. H. Chandra Lubis, M.Hum, direktur PT ALS (Antar Lintas Sumatera).

Buku biografi ini tidak membahas tentang sejarah dan perkembangan PT ALS, namun jika pun terdapat potongan berita, cerita, atau hal lain menyangkut PT ALS itu lantaran sebagian besar hidup Pak Ketua—sebutan akrab H. Sati—berprofesi sebagai direktur PT ALS.

Dalam pemilihan narasumber, penulis memilih rekan sejawat, keluarga, sahabat profesi, masyarakat umum yang diyakini dapat mendukung sesuai topik buku ini.

Meskipun menurut penulis masih banyak pihak-pihak berkompeten yang belum terjangkau untuk menyampaikan pendapat mengenai Pak Ketua, namun biografi ini sudah dapat menggambarkan suatu keteladanan almarhum semasa hidupnya.

BERITA TERKAIT  17 Tahun jadi Honor Komite Sekolah, Guru SD di Batahan Ini Berharap Lulus PPPK

Buku biografi ditulis secara sistematis, yakni: napuran parsomba (sekapur sirih), sambutan keluarga, dan sambutan gubernur Sumut.

Pada pendahuluan, ditulis tarombo mengenai silsilah lahirnya H. Sati, yang merupakan hasil wawancara dengan Patuan Dolok Lubis, SH., MM., penulis buku “Bona Bulu Tamiang.”

Menurut Patuan yang juga Raja Panusunan Tamiang,  H. Sati seorang bertalenta otodidak yang andal. Ia mampu menyerap dan mempraktikkan pengetahuan orang lain. Pergaulan yang luas memengaruhi kuat cakrawala cara pandang tentang kehidupan orang banyak.

Contoh nyata adalah perusahaan bis ALS yang dikomandoi almarhum dapat berkembang sedemikian pesat. Hingga saat ini, pasca Pak Ketua sudah tiada, ALS tetap eksis di tengah persaingan moda transportasi yang multi kompleks.

Patuan mengatakan, almarhum pribadi ringan tangan membantu keluarga tak mampu. Hebatnya, ia sosok tak suka riya. Jika menolong, dilakukan secara diam-diam, bukan tujuan pencitraan.

Selanjutnya, format penyajian buku ini disusun dalam delapan bagian—A sampai H–, yakni: Bona Bulu, Natolang Natoras Mandailing, Tokoh Agama, Tokoh Akademis, Rekanan, Pegawai PT ALS, Umum dan Keluarga.

Pada bagian Natolang Natoras Mandailing, H.M. Riza Pahlewi Lubis gelar Mangaraja Iro Parlagutan menyebutkan H. Sati adalah orang yang mengamalkan sunnah bahwa sebaik-baik manusia adalah  yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

Hal itu, lanjutnya, sudah dipraktikkan dalam kehidupan H. Sati. Memanfaatkan sebagian rezeki membantu orang membutuhkan, memberi kelapangan kepada mereka yang dilanda kesulitan, teladan dalam menggaungkan syiar Islam, serta berbuat banyak membangun rumah ibadah.

Menurut H. Pandapotan Nasution gelar Patuan Kumala Pandapotan, yang juga mantan anggota DPR/MPR-RI, H. Sati seorang pengusaha yang gigih, sukses dan sangat berjasa bagi orang Mandailing. Berkat kerja kerasnya, bis ALS dikenal sampai Pulau Jawa.

Dengan bis ALS pula, orang Mandailing tersebar ke seluruh Sumatera dan Jawa. “Kesuksesan yang beliau raih tidaklah muncul secara tiba-tiba, tetapi dilakoni dengan jerih payah dan kerja keras. Apa yang kita lihat hari ini tentang bis ALS  merupakan buah kinerja almarhum,” katanya.

BERITA TERKAIT  Kepala Kantor Kemenag Madina Lantik Junaida Nasution sebagai Kepala MTSN 6

Prof. Dr. Yasir Nasution, mantan Rektor UINSU pada bagian Tokoh Agama, pada bagian Tokoh Agama, bertutur, “Saya salah seorang pengagum H. Sati Lubis. Kita perlu banyak meneladani beliau dalam hal praktik amal kebajikan. Beliau sosok yang suka berbuat baik untuk perseorangan atau membangun masjid di daerah yang memang membutuhkan masjid. Semua amalan saleh itu dilakukan secara ikhlas.”

Penutup

Saya tidak bisa menilai kelemahan dan kelebihan buku biografi yang ditulis Bang Bakhsan Parinduri ini, tetapi secara pribadi, menurut saya buku ini sangat menarik untuk dibaca, apalagi bagi kalangan generasi era masa kini.

Begitu banyak contoh kedermawanan Pak Ketua, yang bisa menjadi insprasi serta tauladan bagi kita, khususnya halak Mandailing, untuk meraih sukses.

Bagaimana sosok H. Sati mengajari kita bagaiman mencintai orangtua dengan penuh kasih sayang, ikhlas, dan tanpa mengharap imbalan materi.

H. Sati terbukti mampu menggoreskan sejarah, bahwa sosok dari desa tidak menjadi penghalang untuk meraih sukses, yang menurut pandangan manusia, ia sukses meraih dunia dan mampu menggapai akhirat.

Seorang anak desa yang mampu mengepakkan bisnis secara nasional. Rendah hati, dermawan, ulet dalam kerja, tekun dan kerja keras menggapai apa yang diimpikan melekat dalam diri H. Sati.

Pokoknya, buku ini sangat menginspirasi kita, kaum generasi masa kini.

Bagi yang berminat buku biografi “Keteladanan H. Sati Lubis gelar Raja Naga” bisa didapat di Gallery Narisya, Jl. Williem Iskander (depan Masjid Raya), Pasar Lama, Panyabungan, Madina.

Gratissssss alias tidak  bayar. Siapa cepat, dia dapat. Persediaan terbatas.

Bagi yang minta dikirim kontak WA: 0813-7929-7444, cukup ganti ongkir…

Akhiruddin Matondang

BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here