BERITAHUta.com (Panyabungan)—Penutupan Turnamen Bulutangkis Silaturrahmi ke-7 PB Mutiara 2022, Jumat malam (4/2-2022), berakhir meriah. Pasangan Rizal-Rolan keluar sebagai juara dan berhak meraih tropi dan uang pembinaan dari panitia.

Pada babak final Rizal-Rolan menang straight set atas Toke Nasution-Fajri, 21-15 dan 21-18. Pertandingan sebenarnya berimbang, hanya saja Rizal-Rolan lebih mampu mengendalikan permainan. Keduanya bisa tenang menerima smash-smash keras dari Fajri.
Pada semifinal, Rizal-Rolan mengalahkan Saddam-Rahmad, sementara Toke Nasution-Fajri menumbangkan pasangan Adi-Ucok Tion.
Selain memperebutkan juara pertama sampai empat, panitia juga memberikan tropi kepada pemain muda terpavorit yaitu Yogi serta H. Amin Ronggur sebagai pemain tertua. Ini bentuk penghargaan atas keikutsertaan mereka pada event ini.

Pertandingan final yang berlangsung di GOR PB Mutiara, Kelurahan Panyabungan III, Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) berlangsung meriah. Selain disaksikan banyak penonton, juga dilakukan berbagai kegiatan bertajuk “silaturrahmi”.
Kegiatan tersebut antara lain: pembagian door price kepada 84 peserta dan sebagian penonton. Tidak seorang pun peserta yang tidak dapat lucky draw, berupa grip raket, senar raket, kaos, tas raket, raket bulutangkis, sepatu bulutangkis merek Li-ning dan lainnya.
Selain dari panitia, hadiah door price yang dibagikan didapat dari sumbangan para pemain yang ikut bertanding pada turnamen ini ditambah dari owner PB Mutiuara, 10 paket dari toko Serba 35 ribu Hasibuan” dan tujuh paket dari Narisya Batik Motif Mandailing. Total door price sekitar 100 paket. Ketiga owner usaha ini juga ikut sebagai peserta turnamen.
Malam penutupan dimeriahkan keyboard dari Dian Lia Garden (LG)—juga peserta. Semua atlet plus penonton yang menyaksikan pertandingan final dan penutupan disuguhi makan malam bersama dengan menu utama “gule itik” yang dimasak khusus ahlinya dari Gunungtua, Kecamatan Panyabungan, Madina.
Pantia turnamen menyebutkan mereka memotong 12 ekor itik jantan ukuran besar. Ke-12 itik tersebut didapat dari sumbangan peserta. “Upah masaknya pun dari urunan kawan-kawan,” kata H. Banjir, panitia yang mengurusi konsumsi.
Turnamen Silaturrahmi ke-7 PB Mutiara berlangsung sejak 6 Januari 2022 dan diikuti 84 atlet atau 42 pasang. Peserta dari kegiatan ini adalah anggota PB yang mengisi jadwal latihan di GOR tersebut.
Pertandingan dilaksanakan sistem grup. Setiap pasangan merupakan perpaduan pemain kategori A dan B.
Peserta dibagi dua kelompok: A dan B. Masing-masing kelompok diundi untuk menentukan partner masing-masing. Sehingga kekuatan pasangan hampir merata.
Inilah yang membuat setiap pertandigan menarik. Pemain muda bisa berpasangan dengan usia di atas 60 tahun.
Ada pemain yang secara kebetulan seorang ayah berpasangan dengan anaknya. Ada juga, ayah bertanding melawan anaknya karena mereka berada dalam satu grup.
Uniknya, pasangan Edu-dr. Asriadi yang dua bulan lalu juara di turnamen Sipolu-polu, Panyabungan secara kebetulan berpasangan lagi pada event kali ini.

Ketua Panitia Hafisuddin Nasution menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama para peserta yang telah mampu merajut kebersamaan dalam menggelar event ini.
“Jarang bisa seperti ini, kami bahu-membahu menyisihkan tenaga dan berbagi rezeki agar kegiatan ini berlangsung sukses,” katanya kala menyampaikan sambutan sesaat sebelum penutupan.
Khairuddin Lubis, selaku panasehat di kepanitiaan, menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan solidaritas semua peserta. “Alhamdulillah saya berani mengatakan turnamen ini sukses. Sukses sekali. Ternyata kita bisa, jika kita saling mendukung. Terima kasih tak terhingga kepada kita semua, tanpa kecuali,” katanya.
Bang Sobek, begitu ia biasa disapa, menyebutkan pihaknya juga dalam waktu dekat berencana menggelar open turnamen bulutangkis untuk memeriahkan HUT Madina. “Kita doakan saja rencana ini tidak ada kendala,” katanya. (*)
Editor: Akhir Matondang